Analisis Perbandingan Pengendalian Persediaan Sparepart Oli Tmo 10w-40 Sn 1lt Menurut Kebijakan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Min-Max Pada Toyota Setiajaya Mobilindo Cimanggis

Haryojudanto, Elang Ramadhoni (2021) Analisis Perbandingan Pengendalian Persediaan Sparepart Oli Tmo 10w-40 Sn 1lt Menurut Kebijakan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Min-Max Pada Toyota Setiajaya Mobilindo Cimanggis. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
ABSTRAK 1717062 - Elang Ramadhoni.pdf - Accepted Version

Download (8kB)
[img] Text
TUGAS AKHIR _Elang Ramadhoni H_1717062 - Elang Ramadhoni.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
CEK PLAGIASI - Elang.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text
DAPUS ELANG.pdf - Bibliography

Download (143kB)

Abstract

Toyota Setiajaya Mobilindo Cimanggis adalah perusahaan yang bergerak dibidang otomotif yang dimana perusahaan ini dikenal sebagai salah satu Dealer milik PT. Setiajaya Mobilindo. Pada penelitian ini yaitu bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara perusahaan mengelola persediaan oli TMO 10W 40SN 1LT dengan cara efektif dan efisien yaitu dari segi penyimpanan dan pemesanan. Pada penelitian ini penulis membandingkan antara biaya penyimpanan dan biaya pemesanan yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dengan biaya yang dikeluarkan melalui perhitungan metode min-max. Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam menganalisis yaitu dengan metode Min-Max dengan perhitungan untuk biaya persediaan. Dengan metode ini dapat diketahui bahwa tingkat persediaan maksimum persediaan yaitu sebesar 252 liter dan batas minimum persediaan yaitu sebesar 189 liter dengan kuantitas pemesanan optimal perusahaan pada tahun 2019 yaitu sebesar 63 liter, frekuensi pembelian parepart oli pada tahun 2019 yaitu sebanyak 113 kali. Dan besarnya Total Inventory Cost yang dilakukan dengan metode min-max yaitu sebesar Rp 9,536,788. Kuantitas emesanan berdasarkan kebijakan perusahaan yaitu sebesar 149 liter dengan frekuensi pembelian yaitu 48 kali dan Total Inventory Cost sebesar Rp 21,232,800. Dengan membandingkan TIC perusahaan yang sebesar Rp 21,232,800 dan TIC dengan metode Min-Max sebesar Rp 9,536,788 pada tahun 2019 maka terdapat selisih antara kedua perbandingan tersebut yaitu sebesar Rp 11,696,012. Dengan demikian perusahaan dapat menghemat biaya persediaan pada tahun 2019 sebesar Rp 11,696,012 jika menggunakan metode min-max dalam mengelola persediaan oli TMO 10W 40SN 1LT. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan bisa disimpulkan bahwa metode Min-Max dapat digunakan sebagai alat pengendalian bahan baku. Kata kunci : Safetystock, Min-Max, Inventory Control

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ABO Kualitas Pelayanan
Depositing User: Admin STMI
Date Deposited: 03 Mar 2023 11:49
Last Modified: 03 Mar 2023 12:44
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/428

Actions (login required)

View Item View Item