PENERAPAN KAIZEN BLITZ DENGAN SIKLUS PDCA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUCT OIL PAN DI PT CIDAS SUPRA METALINDO

Atmojo, Kalashnikov Dimas Rio (2019) PENERAPAN KAIZEN BLITZ DENGAN SIKLUS PDCA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUCT OIL PAN DI PT CIDAS SUPRA METALINDO. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

Text 1115110 - Kalashnikov Dimas Rio Atmojo 2019.pdf Download (3MB)

Abstract

Kualitas merupakan salah satu jaminan yang diberikan dan harus dipenuhi oleh perusahaan kepada pelanggan. Kualitas juga merupakan salah satu indikator penting bagi perusahaan untuk dapat eksis di tengah ketatnya persaingan dalam dunia industri. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dan peningkatan kualitas produk secara terus-menerus sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan pelanggan. PT Cidas Supra Metalindo (CSM) merupakan salah satu industri yang bergerak dalam bidang stamping manufacturing yang memproduksi komponen otomotif adalah Oil Pan. Permasalahan yang dialami oleh PT CSM kali ini yaitu banyaknya produk cacat yang ditemukan pada Oil Pan Mei 2019 yang melebihi toleransi kecacatan unit yang sudah ditentukan oleh pihak QC PT CSM sebesar 2%. Total produk cacat yang ditemukan pada Oil Pan pada masa sebelum perbaikan Bulan Mei 2019 sebanyak 69 unit dari total produksi 1.145 unit dengan persentase 6,02%. Hal itu masih jauh dari target perusahaan yang hanya memiliki toleransi cacat sebesar 2%. Kategori jenis cacat Oil Pan yang terjadi antara lain, lubang baut tidak presisi, baret, pecah. Berdasarkan pengolahan data, lubang baut tidak presisi menjadi jumlah jenis cacat tertinggi, sehingga hal tersebut yang menjadi fokus perbaikan. Dalam penelitian ini, penerapan kaizen blitz merupakan langkah pemecahan masalah yang menjadi rujukan dalam melakukan perbaikan. Beberapa tindakan dilakukan dengan membuat standar yang belum ada dan melakuan pengawasan dan instruksi yang lebih ketat terhadap standar yang sudah ada. Beberapa perbaikan yang sudah dilakukan kemudian dijadikan standar untuk memperbaiki kualitas produk Oil Pan. Berdasarkan pengolahan data, jumlah produk cacat pada masa sebelum melakukan perbaikan persentase cacat pada Bulan Mei Minggu ke-1 sampai Minggu ke-4 masing-masing mencapai 6,60%, 6,80%, 5,40% dan 5%, kemudian mulai mengalami penurunan yang cukup baik pada Bulan Juni Minngu ke2 yaitu 2,70% selama proses perbaikan. Pada masa setelah dilakukan perbaikan, tepatnya Bulan Juni Minggu ke-3 sampai Bulan Juli Minggu ke-1, persentase cacat terus mengalami penurunan masing-masing menjadi 2,50%, 2,40% dan 1,90%, hal ini cukup berpengaruh terhadap penurunan persentase cacat, karena melampaui target perbaikan yaitu 2%, dan artinya target perbaikan tercapai. Langkah perbaikan yang dilakukan cukup memangkas jumlah persentase cacat Oil Pan yang pada bulan Juni Minggu ke-1 mencapai 6,60% menjadi 1,90% pada Bulan Juli Minggu ke-2. Artinya telah terjadi penurunan persentase cacat sebesar 4,70% setelah dilakukan perbaikan.

Actions (login required)

View Item