PENERAPAN METODE DEFINE MEASURE ANALYZE IMPROVE CONTROL (DMAIC) GUNA MENGURANGI TINGKAT CACAT PRODUKSI COLT T120SS PADA PROSES WELDING DI PT KRAMA YUDHA RATU MOTOR

Siagian, Yosua Abednego Gomgom (2019) PENERAPAN METODE DEFINE MEASURE ANALYZE IMPROVE CONTROL (DMAIC) GUNA MENGURANGI TINGKAT CACAT PRODUKSI COLT T120SS PADA PROSES WELDING DI PT KRAMA YUDHA RATU MOTOR. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

Text 1114030 - Yosua Abednego Gomgom Siagian 2019.pdf Download (4MB)

Abstract

PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM) merupakan pabrik perakitan kendaraan mistsubishi di Indobesia mewakili Mitsubishi Motor Coporation (MMC) dan Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC). PT Krama Yudha Ratu Motor ini bagian dari Krama Yudha Mitsubishi Group (KYMG). Perusahaan ini berlokasi di Kawasan Jl. Raya Bekasi KM. 21-22 Rawa Terate Cakung, Jakarta Timur. Dalam menjalalankan kegiatan produksi masih terdapat produk cacat terutama pada produk Mitsubishi Colt T120SS sebesar 4,9%. Produk cacat tersebut dapat merugikan perusahaan, sehingga upaya peningkatan kualitas perlu dilakukan. Peningkatan kualitas yang baik adalah dengan menerapkan perbaikan berkesinambungan dan salah satu metode tersebut adalah DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control). DMAIC memiliki siklus yang berulang dan tahapan yang lebih terstruktur, oleh karena itu mampu meningkatkan kualitas proses dan dapat menurunkan jumlah produk cacat yang dihasilkan proses produksi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada perusahaan dapat ditentukan proses yang menjadi fokus penelitian yaitu departemen welding tepatnya di line produksi welding degan banyak ditemukan cacat pada produk Colt T120SS. Kemudian dapat ditentukan jenis cacat yang terjadi pada produk Colt T120SS yaitu penyok, nonjol, bolong, dan spot ng. Cacat tertinggi Colt T120SS, cacat penyok, jenis cacat yang menjadi fokus perbaikan. Perbaikan yang dilakukan pada cacat penyok yaitu mengadakan brieafing terhadap operator sebelum bekerja, melakukan pelatihan terhadap operator, mengamplas body yang penyok, melakukan pengecekan mesin di bagian welding, dan melakukan pengecekan terhadap bahan baku yang berasal dari vendor dan part control. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis diperoleh nilai DPMO sebesar 89.053 unit dan setelah dilakukan perbaikan diperoleh DPMO turun menjadi 58.404 unit, sedangkan untuk nilai level sigma sebelum perbaikan diperoleh nilai 2,843 dan setelah dilakukan perbaikan menjadi 3,062.

Actions (login required)

View Item