UPAYA PENGURANGAN CACAT PADA SHAFT KICK PART NO 13066-0014A DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEFINE MEASURE ANALYZE IMPROVE CONTROL DI PT GALIH AYOM PRAMESTI

Theresia, Ivana Bintang (2019) UPAYA PENGURANGAN CACAT PADA SHAFT KICK PART NO 13066-0014A DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEFINE MEASURE ANALYZE IMPROVE CONTROL DI PT GALIH AYOM PRAMESTI. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
1112079 - Ivana Bintang Theresia 2019.pdf

Download (36MB)

Abstract

PT Galih Ayom Paramesti adalah perusahaan yang sedang berkembang dan bergerak untuk memenuhi kebutuhan pasar otomotif yang menghasilkan produksi spare part kendaraan bermotor roda dua dan empat yang siap bersaing didunia pasar otomotif, salah satu jenis spare part yang diproduksi oleh PT Galih Ayom Paramesti yaitu Spare Part Shaft Kick part no 13066-0014A. Dalam proses produksi, PT Galih Ayom Paramesti mengalami permasalahan pada kualitas produknya yaitu banyaknya cacat pada produk tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan dengan beberapa tindakan perbaikan yang dapat mengurangi cacat pada produk tersebut. Pada Shaft Kick part no 13066-0014A terdapat 2 jenis cacat yaitu NG Fungsi dan NG Dimensi. NG Fungsi adalah jenis cacat yang sering ditemukan didalam proses Hobbing, sedangkan NG Dimensi adalah cacat yang terdapat pada ukuran Shaft Kick seperti lubang grove yang kekecilan. Metode yang digunakan adalah (DMAIC) yaitu Define, Measure, Analyze, Improve and Control. Metode perbaikan kualitas Shaft Kick part no 13066-00144 dilakukan dengan lima tahapan. Pada tahap Define pemilihan proyek mana yang menjadi fokus perbaikan kualitas, diagram untuk menentukan cacat mana yang paling dominan adalah cacat NG Fungsi, pada tahap Measure digunakan peta kendali p untuk mengukur proses produksi, dan perhitungan nilai DPMO, kondisi awal nilai DPMO sebelum perbaikan sebesar 51.000 dan kondisi awal nilai Level Sigma sebelum perbaikan sebesar 1,13.Untuk mencari solusi dari penyebab terbesar pada cacat NG Fungsi, digunakan 5W+IH Untuk mencari akar dari permasalahan cacat NG Fungsi. Terdiri dari tahap Improve dengan melakukan perawatan yang rutin terhadap mesin yang sudah tua dan memperbaharui mesin yang ada. Sedangkan paada tahap Control dilakukan pengontrolan terhadap mesin yang sudah melebihi kapasitas produksi dari mesin Hobbing agar mesin Hobbing tersebut tidak cepat panas dan sering mati dalam produksinya. Setelah dilakukan tindakan perbaikan pada penyebab cacat yang diprioritaskan, maka nilai DPMO (Defect per Million Opportunities) mengalami penurunan sebesar 15.700 unit dari 51.000 unit menjadi 35.300 unit dan level sigma meningkat setelah perbaikan sebesar 2,17 dari 1,13 menjadi 3,30.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Shaft Kick part, DMAIC, DPMO, Level Sigma
Subjects: Teknik Industri Otomotif
Teknik Industri Otomotif
Depositing User: Nur Halimah
Date Deposited: 19 Dec 2025 06:28
Last Modified: 19 Dec 2025 06:28
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1727

Actions (login required)

View Item View Item