Penerapan Lean Six Sigma Untuk Menurunkan Lead Time Dan Defect Rate Menggunakan Metode Define Measure Analyze Improve Control (DMAIC) Pada Proses Assy Welding Gusset FR di PT Mada Wikri Tunggal Plant 1

Fisabilillah, Fauzan Kusuma (2025) Penerapan Lean Six Sigma Untuk Menurunkan Lead Time Dan Defect Rate Menggunakan Metode Define Measure Analyze Improve Control (DMAIC) Pada Proses Assy Welding Gusset FR di PT Mada Wikri Tunggal Plant 1. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

	Text 1121066_Fauzan Kusuma Fisabilillah_ Abstrak.pdf - Accepted Version Download (169kB)
	Text 1121066_Fauzan Kusuma Fisabilillah_TA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text 1121066_Fauzan Kusuma Fisabilillah _ Turnitin.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (28MB)
	Text 1121066_Fauzan Kusuma Fisabilillah_Dapus.pdf - Bibliography Download (174kB)

Abstract

PT Mada Wikri Tunggal Plant 1 merupakan perusahaan yang memproduksi komponen logam kendaraan bermotor roda dua dan empat dengan salah satu komponen yang diproduksi adalah Gusset FR. Gusset FR adalah komponen yang disarankan oleh pelanggan untuk meningkatkan prioritas pengawasan terkait safety karena kegagalan fungsi dapat menyebabkan kecelakaan oleh pengguna. Pada bulan Januari 2025 ditemukan defect pada proses assy welding sebesar 0,33% yang melebihi batas internal perusahaan sebesar 0,004% sehingga perlu dilakukan perbaikan, namun perbaikan dapat mempengaruhi lead time proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan lead time dan defect rate dengan menerapkan lean six sigma menggunakan metode DMAIC. Penilitian dimulai dengan tahap define untuk memetakan alur produksi dengan diagram SIPOC dan membuat tabel CTQ berdasarkan jenis defect serta analisis elemen kerja berdasarkan nilai tambah. Tahap measure dilakukan untuk mengukur kondisi saat ini dengan lead time sebesar 1650,8 detik dan defect rate sebesar 0,33%. Tahap Analyze menggunakan Pareto chart dalam menentukan defect dominan kemudian fishbone diagram untuk menentukan akar penyebab masalah berupa kondisi nozzle dan spatter pada contact tip serta aktivitas menunggu. Tahap improve menggunakan 5W+1H dengan perbaikan maintenance nozzle sesuai kondisi dan pemberian anti spatter pada contact tip serta membuat pipa manifold untuk pergantian gas. Tahap control dilakukan dengan standarisasi hasil penerapan serta evaluasi perbaikan dengan penurunan lead time dari 1650,8 detik menjadi 835,8 detik dan defect rate dari 0,33% menjadi 0,125%. Hasil tersebut mengindikasi bahwa penerapan lean six sigma menggunakan metode DMAIC dapat menurunkan lead time dan defect rate pada proses assy welding Gusset FR. Kata kunci: DMAIC, Lead Time, Defect Rate, Lean, Six Sigma

Actions (login required)

View Item