ANALISIS PERBANDINGAN SPRINGBACK FACTOR PROSES TRIAL V-BENDING DAN SIMULASI CAE DENGAN VARIASI TENSILE STRENGHT DI PT ADYAWINSA STAMPING INDUSTRIES

Hardiyansyah, Muhammad (2025) ANALISIS PERBANDINGAN SPRINGBACK FACTOR PROSES TRIAL V-BENDING DAN SIMULASI CAE DENGAN VARIASI TENSILE STRENGHT DI PT ADYAWINSA STAMPING INDUSTRIES. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
2921050_Muhammad Hardiyansyah_Abstrak.pdf - Accepted Version

Download (183kB)
[img] Text
2921050_Muhammad Hardiyansyah_TA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
2921050_Muhammad Hardiyansyah_Turnitin.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (17MB)
[img] Text
2921050_Muhammad Hardiyansyah_Dapus.pdf - Bibliography

Download (136kB)

Abstract

Di PT Adyawinsa Stamping Industries Pada Dies V-Bending sering mengalami masalah springback, dikarenakan dari perbedaan jenis material tensile dan thickness yang digunakan Springback merupakan tantangan utama dalam proses pembentukan sheet material proses dies V-bending, di mana terjadi perubahan sudut dan radius setelah proses pembentukan selesai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai springback factor (Kₛ) dan membandingkan hasil trial dan simulasi CAE berdasarkan variasi tensile strength pada material SPCC yang mengacu pada standar JIS G 3141-2005, dengan dimensi 100 × 40 mm dan thickness 1,4 mm. Pengujian menggunakan mesin press ASAI berkapasitas 100 ton pressure 59 ton, dengan variasi tensile 270 MPa, 440 MPa, 590 MPa, dan 980 MPa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah membandingkan hasil trial V-bending dengan simulasi Computer Aided Engineering (CAE) software Autoform R11. Berdasarkan hasil uji coba, nilai springback factor tertinggi diperoleh pada tensile strength 980 MPa, yakni 0,8867, sedangkan nilai terendah terjadi pada tensile 270 MPa, yaitu 0,9844. Hasil simulasi CAE menunjukkan tren serupa, dengan nilai springback factor tertinggi pada tensile 980 MPa sebesar 0,9867 dan terendah pada tensile 270 MPa sebesar 0,9998 dikarenakan nilai springback factor(Ks)=1 (tidak ada springback). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan material dengan tensile strength yang rendah dapat meminimalkan efek springback, dan simulasi CAE memberikan hasil, sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu prediksi dalam proses v-bending sebelum trial. Hasil dari simulasi CAE dapat menjadi metode prediksi lebih efisien dalam mengidentifikasi springback dibandingkan trial dies v-bending. Dalam simulasi CAE berfungsi untuk meminimalkan proses trial V-bending. Kata Kunci : V-bending, Trial Die Stamping, simulasi Computer Aided Engineering (CAE), springback factor (Ks), SPCC Sheet Metal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Teknologi Rekayasa Otomotif
Depositing User: Whisnu Dwi Prasetiyo
Date Deposited: 10 Nov 2025 04:27
Last Modified: 10 Nov 2025 04:27
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1569

Actions (login required)

View Item View Item