Penerapan Metode Six Sigma Untuk Meminimalkan Defect Rusty Pada Claim Customer di PT Bintang Matrix Indonesia

Na'ilah, Ersa Putri (2024) Penerapan Metode Six Sigma Untuk Meminimalkan Defect Rusty Pada Claim Customer di PT Bintang Matrix Indonesia. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

	Text 1120001_Ersa Putri Na'ilah_Abstrak.pdf - Accepted Version Download (112kB)
	Text 1120001_Ersa Putri Na'ilah_TA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text 1120001_Ersa Putri Na'ilah_Turnitin.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text 1120001_Ersa Putri Na'ilah_Dapus.pdf - Bibliography Download (139kB)

Abstract

PT Bintang Matrix Indonesia merupakan perusahaan penyedia metal stamping dan proses pendukungnya untuk komponen mekanik otomotif dan elektronik termasuk pembuatan dies dan alat pendukung lainnya. Pada proses produksinya, masih terdapat adanya claim customer sehingga dapat merugikan perusahaan. Berdasarkan data Claim Customer bulan Juni sampai Oktober 2023, ditemukan bahwa persentase jenis defect pada claim customer yang paling besar adalah rusty atau karat yaitu sebesar 48,78%. Setelah dilakukan pengamatan, kendala yang ditemukan adalah bentuk dari rak penyimpanan yang kurang mendukung berjalannya metode First In First Out (FIFO), sehingga operator dapat mengambil produk secara acak dan tidak sesuai dengan lot produk. Hal tersebut membuat sering ditemukannya produk rusty ketika produk diterima customer. Penelitian ini dilakukan untuk meminimalkan defect rusty pada claim customer di PT Bintang Matrix Indonesia. Metode yang digunakan adalah Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) dari pendekatan Six Sigma. Pada tahap define dilakukan identifikasi masalah yaitu adanya produk yang mengalami defect rusty pada claim customer. Tahap measure dilakukan pembuatan Peta Kendali P serta perhitungan nilai Defects Per Million Opportunities (DPMO) dan Level Sigma. Pada tahap analyze dilakukan analisis penyebab rusty dengan menggunakan Diagram Fishbone dan Analisis 5W-2H. Pada tahap improve dilakukan implementasi perbaikan berupa pembuatan rak, Work Instruction (WI) dan Delivery Check Sheet. Tahap control dilakukan perhitungan nilai DPMO dan Level Sigma setelah perbaikan, kemudian hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan hasil perhitungan sebelum perbaikan. Setelah dilakukan implementasi perbaikan, hasil dari penelitian ini adalah nilai DPMO yang semula sebesar 61.056 pcs mengalami penurunan menjadi 9.500 pcs dan Level Sigma mengalami kenaikan dari 3,05 menjadi 3,85. Dapat disimpulkan bahwa implementasi perbaikan yang dilakukan berhasil meminimalkan defect rusty pada claim customer di PT Bintang Matrix Indonesia. Kata Kunci: Defect, Rusty, Claim Customer, Six Sigma, DMAIC, FIFO

Actions (login required)

View Item