Pengaruh Penambahan Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit pada HDPE (High Density Polyethlylene) dengan Metode Alkalisasi terhadap Kekuatan Tarik dan Sifat Termal

Ramadhan, Dwi Aditya (2024) Pengaruh Penambahan Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit pada HDPE (High Density Polyethlylene) dengan Metode Alkalisasi terhadap Kekuatan Tarik dan Sifat Termal. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
1520047_Dwi Aditya Ramadhan_Abstrak.pdf - Accepted Version

Download (435kB)
[img] Text
1520047_Dwi Aditya Ramadhan_TA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
1520047_Dwi Aditya Ramadhan_Turnitin.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
1520047_Dwi Aditya Ramadhan_Dapus.pdf - Bibliography

Download (146kB)

Abstract

"High Density Polyethylene (HDPE) banyak dimanfaatkan menjadi bahan penyusun dalam komposit. HDPE menghasilkan nilai modulus young dan kekuatan tarik yang baik. HDPE bahan semi kristalin yang mempunyai ketahanan baik. Alkalisasi merupakan proses penting untuk melakukan ekstraksi mendapatkan selulosa dan hemiselulosa untuk meningkatkan sifat mekanis. Penggunaan Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (STKKS) sebagai pengisi komposit memiliki beberapa keunggulan seperti dapat mengoptimalkan limbah dari pabrik sawit, murah, dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini, pada Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (STKKS) dilakukan perlakuan alkalisasi dengan larutan NaOH konsentrasi 5% selama 2 jam. Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (STKKS) dihaluskan dan disaring menggunakan ayakan dengan ukuran 100 mesh. Pencampuran STKKS dengan High Density Polyethylene (HDPE) melalui proses ekstrusi dengan variasi fraksi massa HDPE:STKKS yaitu 100:0%, 90:10%, 80:20%, dan 70:30%. Komposit kemudian dicetak menggunakan hot press dengan menjadi lembaran tebal 2 mm untuk dibuat menjadi spesimen uji tarik berbentuk dog bone. Sifat termal dan mekanis komposit HDPE/STKKS dilakukan menggunakan Differential Scanning Calorimetry (DSC) dengan standar ASTM D638 dan Universal Testing Machnine (UTM) dengan standar ASTM D3418. Hasil pengujian kuat tarik menunjukan penurunan pada setiap penambahan STKKS. Hasil kuat tarik tertinggi dimiliki oleh HDPE tanpa penambahan STKKS yaitu sebesar 23,53 MPa dan HDPE dengan penambahan 30% STKKS memiliki nilai kekuatan tarik terendah yaitu sebesar 12,62 MPa. Hasil penurunan kekuatan tarik menunjukkan adanya aglomerasi, rongga dan gelembung udara sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan adhesi pada komposit. Hasil uji DSC menujukan penurunan pada derajat kristalinitas dengan memperhatikan entalpi pelelehan dari setiap penambahan STKKS. Nilai derajat kristalinitas tertinggi oleh HDPE tanpa penambahan STKKS yaitu sebesar 70,06 % dan HDPE dengan penambahan 30% STKKS memiliki nilai derajat kristalinitas terendah sebesar 65,04 %. Penurunan nilai derajat kristalinitas dipengaruhi oleh jumlah aplikasi serat pada komposit yang dapat menghambat pembentukan menjadi kristal. Kata kunci: Komposit, High Density Polyethylene (HDPE), Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (STKKS), kekuatan tarik, derajat kristalinitas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Teknik Kimia Polimer
Depositing User: Whisnu Dwi Prasetiyo
Date Deposited: 21 Aug 2024 03:26
Last Modified: 21 Aug 2024 03:26
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/976

Actions (login required)

View Item View Item