Peningkatan Performa Mesin Cutting 476 Di PT Rachmat Perdana Adhimetal Plant Delta Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE)

Janua'nsah, Danu Maulana (2024) Peningkatan Performa Mesin Cutting 476 Di PT Rachmat Perdana Adhimetal Plant Delta Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
1120058_Danu Maulana Janua'nsah_Abstrak.pdf - Accepted Version

Download (75kB)
[img] Text
1120058_Danu Maulana Janua'nsah_TA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
1120058_Danu Maulana Janua'nsah_Turnitin.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
1120058_Danu Maulana Janua'nsah_Dapus.pdf - Bibliography

Download (129kB)

Abstract

PT Rachmat Perdana Adhimetal merupakan salah satu industri manufaktur yang bergerak dibidang pembuatan komponen otomotif dan non otomotif di kawasan industri Delta, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Dalam pelaksanaan proses produksi pada line cutting, perusahaan mengalami permasalahan breakdown. Dari 8 mesin cutting yang tersedia, terdapat 1 mesin, mesin cutting 476 yang memiliki frekuensi breakdown paling tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukanlah pengumpulan data terkait operating time, output dan downtime, dilanjutkan dengan melakukan pengolahan data menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang dapat menggambarkan efisien mesin. Hasil pengolahan data menunjukan nilai OEE sebesar 68% dari standar nilainya 85%. Selanjutnya dilakukan analisis dengan six big Losses, hasil tersebut menunjukan terdapat 2 Losses terbesar, reduce speed Losses dengan nilai 14,90% dan breakdown losses dengan nilai 12,65%. Dilanjutkan dengan analisis penyebab menggunakan diagram sebab akibat untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi performa mesin dari mesin dan manusia. Untuk mengetahui prioritas perbaikan yang dilakukan pada mesin cutting 476, dilakukan analisis menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Prioritas perbaikan berdasarkan dari nilai RPN 120 pada jenis failure tidak ada alat pengatur tekanan angin dengan perbaikan memasang air speed adjustor/keran, nilai RPN 102 pada jenis failure staf maintenance tidak memahami daily checksheet dengan perbaikan sosialisasi daily checksheet ke staf maintenance, nilai RPN 54 pada jenis failure 1/3 tekanan angin terbagi ke bagian penyemprot angin dan nilai RPN 21 pada jenis failure leader tidak memahami SOP pemindahan material di awal set up dengan perbaikan sosialisasi SOP pemindahan material di awal set up ke leader. Nilai OEE setelah dilakukan perbaikan menunjukan nilai 77%, naik 9% dari sebelum perbaikan. Kata kunci: OEE, Diagram Sebab Akibat, FMEA, Cutting, Losses, Failure

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Teknik Industri Otomotif
Depositing User: Whisnu Dwi Prasetiyo
Date Deposited: 08 Aug 2024 04:34
Last Modified: 08 Aug 2024 04:34
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/955

Actions (login required)

View Item View Item