Implementasi Metode Six Sigma (DMAIC) Dalam Meningkatkan Kualitas Produk Carpet Comp Floor Front di PT Rekadaya Multi Adiprima

Santoni, Dede (2023) Implementasi Metode Six Sigma (DMAIC) Dalam Meningkatkan Kualitas Produk Carpet Comp Floor Front di PT Rekadaya Multi Adiprima. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
1119014_Dede Santoni_Abstrak.pdf - Accepted Version

Download (34kB)
[img] Text
1119014_Dede Santoni_TA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
1119014_Dede Santoni_Turnitin.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
1119014_Dede Santoni_Dapus.pdf - Bibliography

Download (182kB)

Abstract

PT Rekadaya Multi Adiprima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan komponen otomotif. PT Rekadaya Multi Adiprima mempunyai sembilan (9) plant sementara pada plant tiga (3) untuk divisi interior. Pada proses produksi pembuatan Carpet Comp Floor Front masih sering kali terjadi produk yang defect sehingga terjadi rusaknya Carpet Comp Floor Front yang menyebabkan barang di kembalikan. Pada produksi Carpet Comp Floor Front defect yang dihasilkan melebihi batas toleransi dari standard perusahaan. batas toleransi yang ditetapkan Perusahaan adalah 0,5% dari jumlah produksi. Penggunaan konsep DMAIC (Define,Measure,Analyze,Improve,Control) metode Six sigma dapat mengupayakan untuk mencapai tingkat kecacatan nol (zero defect). Tahap Define merupakan tahap pertama DMAIC, dari tahap Define digunakan untuk mengidentifikasi masalah standard kualitas dalam proses produksi Perusahaan, menetapkan rencana Tindakan apa yang harus dilakukan serta menetapkan sasaran dan tujuan peningkatan kualitas Six Sigma.Tahap Measure adalah tahap kedua DMAIC, tentunya masih banyak hal yang dapat kita lakukan di tahap measure. Pada tahap measure memiliki tujuan untuk mendapatkan gambaran detail mengenai proses atau area yang menjadi improvement kita. Tahap analyze merupakan tahap ketiga dari DMAIC, tahap analyze memiliki tujuan untuk menentukan penyebab dari masalah dalam proses produksi menggunakan diagram fishbone. Tahap improve merupakan tahap keempat DMAIC, pada tahap improve digunakan untuk meningkatkan proses dan menghilangkan sebab-sebab kecacatan berdasarkan tahap analyze. Tahapan terakhir yaitu tahap control untuk mengontrol kinerja dan menjamin permasalah utama penyebab kecacatan tidak muncul lagi. Dari hasil analisa data diperoleh nilai Cp (Capabilitas Proses), DPMO dan sigma level sebelum penerapan metode Six sigma nilai Cp 1,05 nilai DPMO sebesar 163.043,478 unit per sejuta produksi dan berada pada level 2,47 sigma dan setelah mengalami perbaikan nilai Cp sebesar 1,12 pada nilai DPMO adalah 70.899unit dengan level sigma 3,06 sigma. Kata kunci: DMAIC, DPMO, fishbone diagram, Six Sigma,Carpet Comp Floor Front

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Teknik Industri Otomotif
T Technology > TS Manufactures
Depositing User: Unnamed user with username editor_perpus2
Date Deposited: 30 Jan 2024 02:33
Last Modified: 30 Jan 2024 02:33
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/805

Actions (login required)

View Item View Item