Pengendalian Produksi Bracket Chamber Dengan Pendekatan Manufacturing Resource Planning (MRP II) Pada PT Morita Tjokro Gearindo

Ikhsanjani, Abdul Malik (2023) Pengendalian Produksi Bracket Chamber Dengan Pendekatan Manufacturing Resource Planning (MRP II) Pada PT Morita Tjokro Gearindo. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

	Text 1119029_Abdul Malik Ikhsanjani_Abstrak.pdf - Accepted Version Download (474kB)
	Text 1119029_Abdul Malik Ikhsanjani_TA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text 1119029_Abdul Malik Ikhsanjani_Turnitin.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (936kB) | Request a copy
	Text 1119029_Abdul Malik Ikhsanjani_Dapus.pdf - Bibliography Download (156kB)

Abstract

Penelitian dilakukan untuk dapat merencanakan kebutuhan material dan mengendalikan kapasitas produksi bracket chamber pada PT Morita Tjokro Gearindo, dimana pada perusahaan beberapa kali ditemukan adanya keterlambatan kedatangan bahan baku dan over capacity dalam memproduksi produk bracket chamber. Pendekatan Manufacturing Resource Planning (MRP II) dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut meliputi perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP), Material Requirement Planning (MRP), dan Capacity Requirement Planning (CRP). Pada tahap RCCP dilakukan perhitungan kapasitas kasar pada mesin CNC, press 1, dan press 2 untuk dapat mengetahui apakah kapasitas pada setiap mesin mampu memenuhi kebutuhan dari MPS perusahaan. Perhitungan MRP dilakukan untuk dapat menentukan jadwal pemesanan bahan baku yang optimal dengan 3 metode lot sizing yaitu Lot For Lot, Economic Order Quantity, dan Period Order Quantity. Pada tahap CRP akan dibuat laporan ketersediaan kapasitas pada setiap mesin untuk dapat memenuhi kebutuhan produksi bracket chamber. Hasil dari penelitian ini dengan analisis RCCP dan CRP diketahui bahwa pada mesin press 1 dan press 2 ditemukan adanya over capacity, sehingga disarankan penggunaan mesin tersebut dapat digunakan juga untuk produksi lain sehingga mesin tidak menganggur. Perencanaan kebutuhan material sebaiknya menggunakan teknik Lot For Lot karena menghasilkan total biaya persediaan paling minimum yaitu sebesar Rp. 12.710.751 dengan frekuensi pemesanan material sebanyak 12 kali dalam 1 tahun. Kata Kunci : Capacity Requirement Planning, Manufacturing Resources Planning, Material Requirements Planning, Rough Cut Capacity Planning.

Actions (login required)

View Item