Pengaruh serat daun nanas dan aramid terhadap sifat mekanik komposit bermatriks epoksi Dengan metode hand lay-up

Thalhah, Muhammad Ali (2023) Pengaruh serat daun nanas dan aramid terhadap sifat mekanik komposit bermatriks epoksi Dengan metode hand lay-up. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
1519020_Muhammad Ali Thalhah_Abstrak.pdf - Accepted Version

Download (172kB)
[img] Text
1519020_Muhammad Ali Thalhah_Tugas akhir.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
1519020_Muhammad Ali Thalhah_Turnitin.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
1519020_Muhammad Ali Thalhah_Dapus.pdf - Bibliography

Download (163kB)

Abstract

Penggunaan polimer di dunia industri semakin berkembang hingga saat ini, salah satunya dengan dibentuk menjadi komposit polimer. Komposit merupakan suatu material yang dibentuk dari dua atau lebih material yang sifat dari material pembentuknya berbeda-beda. Komposit memiliki karakteristik yang mirip dengan logam yaitu memiliki kekakuan dan kekuatan tarik yang tinggi, tetapi ringan serta ramah lingkungan. Pada umumnya komposit terdiri dari matriks dan penguat. Matriks yang digunakan pada pembuatan komposit merupakan jenis polimer termoset. Polimer jenis ini memiliki kelebihan yaitu, memiliki ketahanan terhadap temperatur dan bahan kimia karena wujudnya cair dan viskositasnya tidak terlalu tinggi, memiliki adhesi yang baik, dan tahan terhadap korosi, salah satu jenis polimer yang dapat digunakan yaitu epoksi. Penggunaan serat untuk meningkatkan sifat mekanik pada komposit. Pada penelitian ini menggunakan serat daun nanas/aramid sebagai bahan penguat dan epoksi sebagai matriks. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh serat daun nanas/aramid terhadap kuat tarik, flexural, impact komposit bermatriks epoksi. Variabel bebas pada penelitian ini adalah serat nanas/aramid dengan tiga variasi yaitu dengan perbandingan Nanas dan Aramid 75:25; 50:50; dan 25:75. Pembuatan komposit ini menggunakan metode Hand Lay-Up dengan urutan lapisan dari bawah ke atas yaitu epoksi, serat daun nanas, epoksi, serat aramid, epoksi, serat daun nanas dan epoksi. Selanjutnya komposit dilakukan pengujian tarik, flexural menggunakan alat Universal Testing Machine (UTM), sedangkan pengujian impak menggunakan impact tester. pengujian tarik menggunakan UTM dengan standar ASTM D638, pengujian flexural dengan standar ASTM D790, pengujian impak dengan standar ASTM D256. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kuat tarik tertinggi pada variasi 25:75 yaitu sebesar 131 MPa, nilai flexural tertinggi pada variasi 25:75 yaitu sebesar 80 MPa, nilai impact tertinggi pada variasi 50:50 yaitu sebesar 23 MPa. Kata kunci: Serat Daun Nanas, Serat Aramid, Epoksi, Hand Lay-Up

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Teknik Kimia Polimer
Depositing User: Unnamed user with username editor_perpus2
Date Deposited: 12 Dec 2023 02:14
Last Modified: 12 Dec 2023 02:14
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/716

Actions (login required)

View Item View Item