Perancangan Alat Bantu Sensor Untuk Menurunkan Frekuensi Kerusakan Pada Molding End Handle Grip Abc Menggunakan Metode NIDA Di PT Mada Wikri Tunggal

Kasyfulloh, Akbar (2022) Perancangan Alat Bantu Sensor Untuk Menurunkan Frekuensi Kerusakan Pada Molding End Handle Grip Abc Menggunakan Metode NIDA Di PT Mada Wikri Tunggal. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

	Text 1118013_Akbar Kasyfulloh_Abstrak.pdf - Accepted Version Download (362kB)
	Text 1118013_Akbar Kasyfulloh_TA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy
	Text 1118013_Akbar Kasyfulloh_Turnitin.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text 1118013_Akbar Kasyfulloh_Dapus.pdf - Bibliography Download (133kB)

Abstract

PT Mada Wikri Tunggal merupakan perusahaan yang bergerak di bidang proses injection dan stamping. PT Mada Wikri Tunggal memiliki tiga (3) plant dan pada plant dua (2) untuk proses injection. Salah satu produk yang diproduksi ialah End Handle Grip ABC. Pada bulan November 2021-Februari 2022 ditemukan bahwa ada tiga belas molding yang memiliki frekuensi kerusakan tertinggi dan molding End Handle Grip ABC termasuk ke dalamnya dengan tiga kali kerusakan. Kerusakan yang terjadi merupakan kerusakan berulang yaitu ejector sleeve tertabrak dengan slider. Selain memiliki frekuensi kerusakan tertinggi molding End Handle Grip ABC juga menyumbangkan biaya perbaikan yang paling tinggi dibandingkan dengan Molding lainnya. Biaya yang dikeluarkan untuk satu kali perbaikan pada kerusakan tersebut ialah Rp.4.815.000 sehingga total biaya yang dikeluarkan untuk tiga kali perbaikan ialah Rp.14.445.000, karena kerusakan yang terjadi, aktivitas produksi terhenti serta meningkatnya biaya untuk perbaikan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu, diperlukannya perancangan alat bantu untuk mendukung pencegahan terhadap kerusakan untuk menurunkan frekuensi serta biaya perbaikan yang dikeluarkan. Perancangan yang dilakukan ialah menggunakan metode NIDA (Need, Idea, Decision, dan Action) dengan didukung oleh metode PDSA (Plan, Do, Study, dan Act) atau tujuh langkah perbaikan serta menggunakan QCC (Quality Control Circle) untuk mendukung kebijakan perusahaan. Berdasarkan tahapan analisa kondisi yang ada, menggunakan diagram sebab akibat didapati bahwa faktor yang menyebabkan tertabraknya ejector sleeve dengan slider ialah pada faktor manusia, equipment atau molding, serta metode. Alternatif perbaikan dilakukan dengan penggantian spring, penambahan sensor untuk mencegah tertabraknya ejector sleeve dengan slider, serta penentuan waktu preventive maintenance. Melalui upaya perbaikan tersebut mempu menurunkan frekuensi kerusakan pada molding dari tiga (3) kali kerusakan menjadi nol (0) pada bulan April 2022–Juni 2022. Kata Kunci : Maintenance, Molding, NIDA, dan PDSA

Actions (login required)

View Item