Analisis Pemborosan Pada Proses Pengemasan Chain Only Dengan Metode Value Stream Mapping Di PT FSCM Manufacturing Indonesia

Jepri, Jepri (2022) Analisis Pemborosan Pada Proses Pengemasan Chain Only Dengan Metode Value Stream Mapping Di PT FSCM Manufacturing Indonesia. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

	Text 1118045_Jepri_Abstrak.pdf - Accepted Version Download (31kB)
	Text 1118045_Jepri_TA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text 1118045_Jepri_Turnitin.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (885kB) | Request a copy
	Text 1118045_Jepri_Dapus.pdf - Bibliography Download (147kB)

Abstract

PT FSCM Manufacturing Indonesia merupakan perusahaan industri yang bergerak pada bidang industri otomotif, yang sebagai pemasok rantai Original Equipment Market (OEM), Replacement Equipment Market (REM) dan Brand FSCM. Berdasarkan pengamatan langsung, untuk proses pengemasan rantai motor Brand FSCM ditemukannya waste (pemborosan). Hal ini menimbulkan permasalahan dalam proses pengemasan. hasil pengamatan langsung didapatkan pemborosan yang ada pada proses pengemasan, yaitu pemborosan Overprocessing (menarik tali dan menuang rantai, proses memberi tinta stampel), waiting (adanya delay), dan defect (salah setting mesin, inner box robek). Tujuan adanya penelitian ini adalah mengetahui dan mengurangi pemborosan yang ada pada proses pengemasan. Permasalahan tersebut perlu adanya analisis untuk mengurangi pemborosan dengan menggunakan metode Value Stream Mapping, tools yang digunakan berupa Process Activity Diagram, Line balancing, Fishbone Diagram, dan 5W+1H. Hasil dari perhitungan saat ini lead time sebesar 111,74 detik, Process Cycle Efficiency (PCE) sebesar 23,72%, jumlah stasiun 5 dan efisiensi lini sebesar 47,93% saat ini. Cara mengatasi permasalahan ini dilakukan identifikasi menggunakan fishbone dan dilanjutkan dengan 5+1H untuk melakukan perbaikan. Setelah adanya perbaikan, dilakukan visualisasi pada Future State Value Stream Mapping (FSVSM), sehingga diperoleh lead time sebesar 98 detik, Process Cycle Efficiency (PCE) sebesar 26,64%, jumlah stasiun kerja 4, dan efisiensi lini sebesar 59,91%. Sehingga ada peningkatan untuk efisiensi lini dan efisiensi Man Power. Kata kunci: Lead Time, Pemborosan, Process Cycle Efficiency, Line Balancing

Actions (login required)

View Item