Maharani, Cantika Puspa (2022) Penerapan Metode PDCA TULTA Dalam Upaya Menurunkan Cacat Produk SLJ 91 Di PT Nusa Indah Jaya Utama. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.
Text
1118022_Cantika Puspa Maharani_Abstrak.pdf - Accepted Version Download (83kB) |
|
Text
1118022_Cantika Puspa Maharani_TA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
1118022_Cantika Puspa Maharani_Turnitin.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
1118022_Cantika Puspa Maharani_Dapus.pdf - Bibliography Download (156kB) |
Abstract
PT Nusa Indah Jaya Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yang memiliki 12 pelanggan utama dengan permintaan yang berbeda-beda dan jumlah yang cukup besar dengan berbagai macam variasi produk yang dipesan. Salah satu pelanggan PT Nusa Indah Jaya Utama adalah PT Mitsubishi Krama Yudha Motor atau MKM terdapat beberapa produk yang diproduksi PT Nusa Indah Jaya Utama untuk permintaan PT MKM salah satunya yaitu produk SLJ 91 merupakan produk yang memiliki persentase cacat paling tinggi. PT Nusa Indah Jaya Utama memiliki sasaran mutu atau batas toleransi cacat sebesar 10%, akan tetapi kondisi saat ini pada tingkat kecacatan yang terjadi melebihi batas toleransi seharusnya yaitu 10,8%. Kendala yang dihadapi PT NIJU adalah adanya produk cacat yang umum terjadi pada produk SLJ 91. Dalam upaya mencapai target kualitas yang ditentukan, pada penelitian ini menggunakan pendekatan PDCA (Plan, do, Check, Action) TULTA (Tujuh Langkah Tujuh Alat) untuk menganalisis penyebab dan faktor apa saja yang mengakibatkan produk cacat melebihi sasaran mutu yang seharusnya. PDCA juga bertujuan untuk memecahkan dan mengendalikan masalah dalam berbagai cara yang sistematis serta dapat melakukan kegiatan perbaikan terus menerus untuk mengefektifkan proses kerja Terdapat 2 jenis cacat yang terjadi pada part SLJ 91 yaitu penyok dan hole geser. Penelitian ini berfokus pada pengurangan cacat pada jenis cacat penyok, penyok memiliki jumlah cacat tertinggi berdasarkan data yang diambil pada bulan Desember 2021 – Februari 2022. Setelah melakukan perbaikan untuk mengurangi jumlah cacat menggunakan metode PDCA (Plan, Do, Check, Action) TULTA (Tujuh Langkah Tujuh Alat) yaitu menurunnya angka cacat produk SLJ 91 dari 10,8% menjadi 8% penurunan persentase sebesar 2,8% sehingga produk tersebut sampai ke sasaran mutu seharusnya, dan pada jenis cacat penyok yaitu menurunnya angka cacat dari 8,6% menjadi 5,3 % sehingga ada penurunan sebesar 3,3%. Kata Kunci: Control Chart, Defect, Kualitas, Otomotif, PDCA
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Control Chart, Defect, Kualitas, Otomotif, PDCA |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TS Manufactures |
Depositing User: | Taufiqurrahman Muslih |
Date Deposited: | 07 Dec 2022 12:46 |
Last Modified: | 07 Dec 2022 12:46 |
URI: | http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/225 |
Actions (login required)
View Item |