Penerapan Metode DMAIC Untuk Mengurangi Tingkat Cacat Pada Produk Shackle Spring Di PT Bakrie Autoparts

Albadri, Muhammad Gusti Mauladin (2022) Penerapan Metode DMAIC Untuk Mengurangi Tingkat Cacat Pada Produk Shackle Spring Di PT Bakrie Autoparts. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

	Text 1118012_M.Gusti_Abstrak.pdf - Accepted Version Download (33kB)
	Text 1118012 _M.Gusti_TA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text 1118012_M.Gusti_Turnitin.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text 1118012_M.Gusti_Dafpus.pdf - Bibliography Download (148kB)

Abstract

" PT Bakrie Autoparts adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha pengecoran logam (Ferrous Foundry). PT Bakrie Autoparts mempunyai 3 customer utama yaitu HMMI (Hino Motor Manufacturing Indonesia), PT Isuzu, dan PT Tokai Rubber Indonesia dari ketiga customer ini yang mempunya tingkat pemesanan yang paling tinggi adalah HMMI yaitu sebesar 60%, PT Isuzu dengan 15% dan PT Tokai Rubber Indonesia 25%. Menurut data historis perusahaan beberapa bulan terakhir diantara tipe yang paling tinggi, persentasi dari permintaan HMMI itu Shackle spring dengan 55%, dengan mempunyai tingkat kecacatan 10%. Sedangkan tingkat toleransi cacat dari setiap plant di perusahaan sebesar 5%. Tujuan penelitian ini adalah menurunkan tingkat kecacatan yang paling besar atau dominan. Maka perlu dilakukan penelitian untuk mengurangi cacat yang terjadi pada produk Shackle spring. Penelitian ini menggunakan pendekatan six sigma dengan metodologi DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Beserta dan seven tools. Pada produk shackle spring terdapat 7 jenis cacat yaitu, cacat sand inclusion, shiringkage, cross joint, machining, badcore, exentrik, dan minus. Berdasarkan data bulan Januari sampai Maret 2022 cacat sand inclusion merupakan cacat tertinggi. Hal ini disebabkan karena jarak proses pouring terlalu tinggi, terjadinya turbulensi, mesin yang breakdown, pattern yang kasar, dan ketidaksesuiaan komposisi terhadap material pasir. Setelah dilakukan perbaikan dengan mengadakan training kepada operator, menambahkan ceramic foam pada proses pouring¸membuat checksheet untuk pemeliharaan mesin, mendempul pattern yang aus, menambahkan magnet pada konveyor, pengecekan material di laboratium setiap 1 jam produksi, bedasarkan langkah selanjutnya melakukan pendataan ulang pada tahap control terhadap data yang telah dilakukan perbaikan, didapatkan hasil bahwa nilai DPMO mengalami penurunan sebesar 30.421 unit dari 41.317 menjadi 10.896 unit dan level sigma mengalami kenaikan dari 0,55 yaitu 3,24 menjadi 3,79. Kata kunci: Six sigma, DMAIC sand inclusion"

Actions (login required)

View Item