Yusrizal, Aldi (2019) PENERAPAN KESEIMBANGAN LINTASAN (LINE BALANCING) PADA PROSES PERAKITAN FRAME CHASIS TRAILER 40 FEET 3 EXLE KAROSERI DENGAN METODE RANKED POSITIONAL WEIGHT (RPW) DI PT MASANA PUTRA PERKASA. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.
|
Text
1214016 - Aldi Yusrizal 2019.pdf Download (3MB) |
Abstract
Perkembangan industri manufaktur yang begitu pesat menuntut perusahaan untuk terus bertahan dan berkembang. Perusahaan yang mampu bertahan dan berkembang dengan baik pasti dapat meningkatkan keunggulan persaingan di dunia industri. perencanaan produksi sangat memegang peranan penting dalam membuat penjadwalan produksi terutama dalam pengaturan operasi atau penugasan kerja yang harus dilakukan. Jika pengaturan dan perencanaan yang dilakukan kurang tepat maka akan dapat mengakibatkan stasiun kerja dalam lintasan produksi mempunyai kecepatan produksi yang berbeda. Hal ini mengakibatkan lintasan produksi menjadi tidak efisien karena terjadi penumpukan material di antara stasiun kerja yang tidak berimbang kecepatan produksinya. PT Masana Putra Perkasa memiliki jalur lintasan kondisi awal proses perakitan chasis trailer 40 feet 3 exle memiliki 5 stasiun kerja dan 5 operator. Memiliki efisiensi lintasan 78,67%, balance delay 21,33%, dengan jumlah idle time 480 menit dan smoothing index 68,94. Dari proses line balancing dengan menggunakan metode RPW, yang telah dilakukan, rancangan keseimbangan lintasan yang menunjukkan performansi terbaik adalah dengan tingkat efisiensi lintasan sebesar 98,33%, balance delay 1,67%, smoothing index 21,21, jumlah stasiun kerja yang diperlukan adalah 4 stasiun kerja dan jumlah operator 4 operator . Hasil tersebut tentunya lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya, dimana tingkat efisisensi sebesar 78,67%, balance delay 21,33% dan smoothing index 68,94. Apabila rancangan keseimbangan lintasan hasil proses line balancing dengan metode RPW diaplikasikan, maka waktu siklus menjadi 450 menit yang akan menghasilkan produk dalam 1 tahun 267 unit/ tahun Hal ini akan memenuhi target dari perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan menurunkan waktu siklus hingga sama dengan takt time, sehingga order dari customer yang meningkat dapat terpenuhi. Dari proses line balancing dengan menggunakan menggunakan RPW, yang telah dilakukan, rancangan keseimbangan lintasan yang memiliki jumlah stasiun kerja 4. Dikarenakan pada masingmasing stasiun kerja terdapat 1 operator yang bekerja, dengan demikian jumlah operator yang optimal untuk memenuhi target produksi berdasarkan waktu siklus yang telah ditetapkan adalah 4 operator. Terjadi pengurangan 1 operator dari kondisi awal.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Line Efesiensi, Balance Delay, Idle Time, Smoothing Index, Jumlah Operator |
| Subjects: | Teknik Industri Otomotif Teknik Industri Otomotif |
| Depositing User: | Nur Halimah |
| Date Deposited: | 22 Dec 2025 02:08 |
| Last Modified: | 22 Dec 2025 02:08 |
| URI: | http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1751 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
