Wicaksana, Hangga (2019) USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK POWER SUPPLY DENGAN METODE DMAIC UNTUK MENGURANGI KECACATAN DI PT SOG INDONESIA. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.
|
Text
1212016 - Hangga Wicaksana 2019.pdf Download (1MB) |
Abstract
Persaingan di bidang industri manufaktur yang semakin modern ini, semakin menurunkan kepercayaan pelanggan atas konsistensi perusahaan dalam hal pelayanan jasa. Sebagai perusahaan multinasional yang bergerak di bidang pemantauan aset dan sistem pemasangan navigasi komunikasi tracking kapal yang memproduksi Junction Box (power supply atau catu daya atau pemindah daya), PT SOG (Security Operation Grup) Indonesia bergerak untuk menghasilkan kualitas produk yang konsisten dengan pengendalian kualitas yang baik, demi tercapainya kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan konsistensi produksi Junction Box dengan spesifikasi yang baik. Namun dari hasil pengamatan tersebut, terdapat beberapa masalah yang terjadi di bagian produksi yang tidak memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Hal ini menyebabkan produk Junction Box (catu daya) menjadi reject. Dengan mengidentifikasi, menganalisis permasalahan tersebut menggunakan Six Sigma adalah solusi yang tepat, karena dapat meminimalisir bahkan menghilangkan cacat yang ada dengan metode DMAIC Define, Measure, Analyze, Improve and Control). Cara ini mendekati sempurna dengan sajian DPMO (Deffect per Million Opportunities), menghitung proporsi cacat yaitu membagi banyaknya produk cacat dengan jumlah sampel harian selama satu bulan, mengklarifikasikan karakteristik kualitas yang akan dianggap sebagai CTQ (Critical to Quality), menentukan batas maksimum dan minimum toleransi dengan Upper Specification Limit dan Lower Specification Limit dari setiap CTQ. Perbandingan DPMO dan level sigma dilakukan untuk mengetahui apakah DPMO setelah perbaikan mengalami penurunan dari DPMO sebelum perbaikan, sedangkan level sigma mengalami kenaikan setelah upaya perbaikan diimplementasikan terhadap proses. Dan didapatkan hasil bahwa DPMO mengalami penurunan signifikan setelah perbaikan dilakukan. Besarnya penurunan DPMO setelah dilakukan perbaikan yaitu dari dari 76.439 unit menjadi 46.264 unit dengan selisih 30.175 dari total defect. Dan Level Sigma terjadi peningkatan level, yaitu dari 2,929 menjadi 3,1822 dengan selisih 0,2532.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Junction Box, reject, Kualitas, DMAIC, DPMO, Level Sigma |
| Subjects: | Teknik Industri Otomotif Teknik Industri Otomotif |
| Depositing User: | Nur Halimah |
| Date Deposited: | 22 Dec 2025 01:35 |
| Last Modified: | 22 Dec 2025 01:35 |
| URI: | http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1747 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
