Ariffuzaki, Irggi Nurlailly (2019) PENINGKATAN EFEKTIVITAS MESIN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN SIX BIG LOSSES PADA MESIN CNC WALTER DI SEKSI PRODUCTION TOOLS PT TITAN TEKNIKATAMA INDONESIA. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.
|
Text
1114045 - Irggi N Ariffuzaki 2019.pdf Download (46MB) |
Abstract
PT Titan Teknikatama Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Machining and Engineering memproduksi komponen pembantu dalam industri otomotif untuk kendaraan roda dua, empat atau lebih. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam produk cutting tools, salah satunya Reamer IR-3008A. Pada proses produksi mesin yang digunakan kerap mengalami masalah, yang disebabkan oleh tidak berjalannya sistem perawatan pada PT Titan Teknikatama Indonesia. Sebenarnya PT Titan Teknikatama Indonesia sudah menerapkan Total Productive Maintenance namun tidak berjalan efektif karena kurangnya pengawasan dan kesadaran diri dari tiap-tiap individu yang ada didalamnya. Dalam tiga belas bulan kebelakang mesin yang sering mengalami masalah adalah mesin CNC Walter, dengan persentase kegagalan yang tinggi yaitu 88% dalam tiga bulan terakhir. Rata-rata selang waktu Breakdown Mesin CNC Walter adalah 75 jam, dengan rata-rata waktu yang digunakan untuk perbaikan adalah 6 jam. Terjadinya penurunan kualitas mesin CNC Walter diakibatkan penggunaan mesin yang berlebihan tanpa ada perawatan yang seimbang. Metode yang digunakan untuk mendapatkan penyebab terjadinya penurunan kualitas mesin dan perbaikannya adalah penerapan metode Overall Equipment Effectiveness dan mencari Six Big Losses. Pada metode Overall Equipment Effectiveness dibagi menjadi 3 parameter yaitu Availability Rate, Performance Efficiency, dan Rate of Quality. Tiga poin dari OEE dan enam poin dari Six Big Losses adalah parameter yang akan digunakan untuk meningkatkan keefektifan mesin. Perbaikan kualitas mesin yang menjadi usulan adalah peningkatan pada sistem TPM yang harus dijalankan oleh semua individu, menjalankan Autonomous Maintenance serta menambah jadwal maintenance pada mesin CNC Walter, dan pemberian pelatihan bukan hanya dalam menggunkan mesin namun juga dalam perawatannya dan diikuti oleh pengawasan agar sistem TPM berjalan dengan baik. Setelah dilakukan perbaikan mesin CNC Walier mengalami peningkaian nilai OEE yaitu sebesar 90,98% dari sebelumnya 85,60% naik sebesar 5,38%. Sedangkan nilai Losses terbesar pada Breakdown Losses mengalami penurunan sebesar 12,09% dari nilai sebelumnya 51,00% turun ke 38,91%.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses, CNC Walter, Total Productive Maintenance |
| Subjects: | Teknik Industri Otomotif Teknik Industri Otomotif |
| Depositing User: | Nur Halimah |
| Date Deposited: | 19 Dec 2025 08:15 |
| Last Modified: | 19 Dec 2025 08:15 |
| URI: | http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1741 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
