PENERAPAN PENILAIAN PEMASOK BAHAN BAKU PLAT BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PT CIPTA LAKSANA ARMADA SELARAS

Amungkasi, Satrio Pinilih (2019) PENERAPAN PENILAIAN PEMASOK BAHAN BAKU PLAT BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PT CIPTA LAKSANA ARMADA SELARAS. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
1115020 - Satrio Pinilih Amungkasi 2019.pdf

Download (2MB)

Abstract

PT Cipta Laksana Armada Selaras merupakan salah satu industri otomotif yang menghasilkan komponen otomotif seperti produk Box Alumunium dan Box Besi Vertical. Permasalahan yang dihadapi saat ini oleh perusahaan adalah belum mempunyai sistem penilaian pemasok bahan baku sehingga perusahaan memilih pemasok bahan baku berdasarkan hubungan baik yang terjalin dengan pemasok. Metode Analytical Hierarchy Process terdapat suatu cara untuk menghitung dan menganalisis masalah yang terjadi dengan menstrukturkan masalah dalam bentuk hierarki. Tujuan dari penelitian ini diharapkan perusahaan dapat mampu menerapkan sistem penilaian pemasok bahan baku dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan maupun pemasok-pemasoknya, serta perusahaan dapat mengambil keputusan dalam memilih pemasok sesuai dengan Kriteria dan Sub kriteria yang telah ditentukan. Kriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja pemasok bahan baku adalah Kualitas (42%) terdiri dari Kualitas Produk tanpa cacat (35%), Kesesuaian spesifikasi produk (7%), Kriteria Harga (38,4%) terdiri dari Kesesuaian harga (6,8%), Jangka waktu pembayaran (22,5%), Potongan harga (9,2%), Kriteria Pengiriman (9,9%) terdiri dari Ketepatan waktu pengiriman (8,4%), Kesesuaian jumlah pengiriman (1,5%), Kriteria Fleksibilitas (4,1%) terdiri dari Perubahan jumlah kapasitas (3,1%), Perubahan sistem pembayaran (1%), Kriteria Responsifitas (5,6%) terdiri dari Respon terhadap keluhan (1,4%), Respon penerimaan order (3,8%), Kemudahan dalam pengembalian produk cacat (0,4%). Setelah dilakukan penilaian terhadap tiga pemasok diperoleh yaitu Pemasok A mendapatkan peringkat pertama (54,6%), kemudian pemasok B mendapatkan peringkat kedua (35,7%) dan pemasok C (0,96%). Maka setelah dilakukan penilaian disarankan agar perusahaan memprioritaskan pemasok A sebagai pemasok utama dikarenakan unggul dalam kriteria yang memiliki bobot terbesar dibandingkan dengan pemasok lainnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Analytical Hierarchy Process, Pemasok, Sistem Pengambilan Keputusan
Subjects: Teknik Industri Otomotif
Teknik Industri Otomotif
Depositing User: Nur Halimah
Date Deposited: 19 Dec 2025 07:32
Last Modified: 19 Dec 2025 07:32
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1732

Actions (login required)

View Item View Item