Pujiastuti, Nanda Laras (2019) PENINGKATAN EFISIENSI LINI SOLDERING PADA PROSES PRODUKSI RADIATOR DENGAN PENDEKATAN KAJU HAIKIN DI PT DENSO INDONESIA (SUNTER PLANT). Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.
|
Text
1115076 - NANDA LARAS PUJIASTUTI.pdf Download (3MB) |
Abstract
PT Denso Indonesia merupakan usaha kerjasama antara Jepang dan Indonesia yang berpotensi dalam pembuatan suku cadang kendaraan seperti, Oxygen Sensor, Spark Plug, Radiator dan sebagainya. PT Denso Indonesia berdiri pada November 1975 yang merupakan kolaborasi dengan Astra untuk mendirikan perusahaan join venture di Indonesia dan mulai beroperasi pada Januari 1978 dengan memproduksi spark plug, oxygen sensor, stick coil, horn, oil cooler dan Cu radiator. Salah satu produk yang dihasilkan yaitu radiator. Pada bagian radiator terdapat ketidakseimbangan pembagian beban kerja pada masing-masing pekerja pada lini soldering. Pada lini soldering terdapat 5 stasiun kerja yang masing-masing memiliki elemen pekerjaan yang berbeda. Hal tersebut menyebabkan adanya waktu menganggur (idle time) yang tinggi pada salah satu pekerja, yang berdampak pada rendahnya efisiensi pekerja tersebut, dan juga efisiensi pada lini soldering. Untuk meningkatkan efisiensi pekerja digunakan Kaju Haikin guna mendapatkan beban kerja optimal yang dapat diberikan kepada masing-masing pekerja. Selanjutnya membuat grafik kaju haikin untuk menunjukkan beban kerja yang belum merata.. Hasil kaju haikin yaitu 370,12 detik. Selanjutnya menghitung efisiensi lini soldering yaitu 65,27%, dengan balance delay sebesar 34,73% dan idle time sebesar 196,88 detik. Rendahnya efisiensi di perusahaan disebabkan karena tidak meratanya pembagian beban kerja kepada masing-masing pekerja. Realokasi beban kerja diperlukan untuk mengatasi ketidakseimbangan beban kerja tersebut, namun sebelumnya dilakukan perbaikan lain agar tidak terjadi ketidakseimbangan beban kerja kembali. Setelah dilakukan perbaikan didapatkan jumlah pekerja ideal yaitu 4 pekerja, pada kondisi awal jumlah pekerja lini soldering adalah 5 pekerja. Perlu dilakukan pengurangan jumlah pekerja setelah melakukan perbaikan. Operator yang di realokasi yaitu pada operator yang memiliki elemen kerja paling sedikit, dan waktu standar yang terkecil yaitu pada operator pipe solder. Elemen kerja pipe solder di realokasi ke tank upper dan tank lower. Selanjutnya setelah dilakukan pengurangan jumlah pekerja dan realokasi beban kerja maka dilakukan kembali perhitungan kaju haikin, Efisiensi operator lini soldering setelah realokasi beban kerja mengalami peningkatan, efisiensi pada kondisi awal yaitu 65,27% dari kelima pekerja. Setelah dilakukan perbaikan efisiensi meningkat 16,33% menjadi 81,60%. Idle time juga berkurang pada kondisi awal sebesar 196,88 detik menjadi 83,48 detik. Kata Kunci: Beban Kerja, Idle Time, Efisiensi, Kaju Haikin dan Realokasi
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Beban Kerja, Idle Time, Efisiensi, Kaju Haikin dan Realokasi |
| Subjects: | Teknik Industri Otomotif Teknik Industri Otomotif |
| Depositing User: | Nur Halimah |
| Date Deposited: | 09 Dec 2025 01:14 |
| Last Modified: | 09 Dec 2025 01:14 |
| URI: | http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1635 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
