Pratama, Rachmat Bayu (2019) RANCANGAN ALAT BANTU PADA AREA MAINTENANCE DIES GUNA MEMPERBAIKI POSTUR KERJA DENGAN METODE REBA di PT NUSA INDAH JAYA UTAMA. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.
|
Text
1115067 - RACHMAT BAYU PRATAMA.pdf Download (5MB) |
Abstract
Perkembangan dunia tidak terlepas dari suatu peradaban dunia yang semakin berkembang setiap waktunya. Perubahan yang terjadi tentunya menuju ke arah yang lebih baik untuk kemajuan dan kemakmuran umat manusia. Dunia industri pun ikut terkena dampaknya, dimulai dari teknologi atau peralatan-peralatan yang digunakan hingga para pekerjanya yang harus mempersiapkan kondisi fisik maupun mental dalam menghadapi perubahan tersebut. Untuk itu, para perkerja selalu dihimbau dalam menjaga kesehatan dan keselamatan saat bekerja agar tidak terjadinya penyakit akibat kerja. Penyebab penyakit akibat kerja terdiri dari berbagai macam diantaranya gangguan fisiologik (Ergonomi). Gangguan pada fisiologi ini akan menyebabkan terjadinya gangguan penyakit Musculoskeletal Disorders pada pekerja. Keluhan yang biasanya ditimbulkan akibat gangguan penyakit Musculoskeletal Disorders ini berupa keluhan yang berada pada bagian otot skeletal atau otot rangka. Permasalahan yang ada yaitu adanya postur kerja yang janggal pada saat pekerja melakukan aktivitas perbaikan/perawatan dies di area maintenance dies. Hal ini dikarenakan meja kerja yang digunakan pekerja tidak sesuai dengan kebutuhan pekerja, khususnya pada dimensi tinggi meja kerja. Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki postur kerja yang janggal tesebut agar pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan nyaman dan aman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Terdapat dua aktivitas yang diamati untuk penelitian ini pada saat perbaikan/perawatan dies. Yang pertama yaitu penyetelan dies, berdasarkan postur kerja yang dihasilkan pada aktivitas tersebut, diperoleh skor akhir REBA yaitu 8 artinya tingkat risiko ergonomi tinggi. Dan yang kedua yaitu pengecekan dies yang mendapat skor akhir REBA yaitu 5 artinya tingkat risiko ergonominya sedang. Kemudian dilakukan perbaikan dengan membuat kaki meja tambahan yang fungsinya untuk membuat meja kerja menjadi lebih tinggi dan sesuai dengan kebutuhan pekerjanya. Setelah dilakukan perbaikan, adanya perubahan skor akhir yang didapat dari setiap aktivitasnya. Pada aktivitas penyetelan dies, skor akhir yang awalnya mendapatkan skor 8 dengan tingkat risiko ergonomi tinggi berubah menjadi 3 dengan tingkat risiko ergonomi rendah. Kemudian pada aktivitas pengecekan dies, skor akhir yang awalnya mendapatkan skor 5 dengan tingkat risiko ergomoni sedang berubah menjadi 2 dengan tingkat risiko ergonomi rendah. Dengan demikian, postur janggal yang terjadi dapat diperbaiki sehingga pekerja dapat bekerja dengan nyaman dan aman. Kata Kunci: Ergonomi, Musculoskeletal Disorders, REBA.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Ergonomi, Musculoskeletal Disorders, REBA. |
| Subjects: | Teknik Industri Otomotif Teknik Industri Otomotif |
| Depositing User: | Nur Halimah |
| Date Deposited: | 09 Dec 2025 00:56 |
| Last Modified: | 09 Dec 2025 00:56 |
| URI: | http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1632 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
