OPTIMALISASI PEMANFAATAN KAPASITAS PRODUKSI FELTO DENGAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) DI PT REKADAYA MULTI ADIPRIMA

Jessica O, Gabriella Cindy (2019) OPTIMALISASI PEMANFAATAN KAPASITAS PRODUKSI FELTO DENGAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) DI PT REKADAYA MULTI ADIPRIMA. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
1115030 - GABRIELLA CINDY J. O..pdf

Download (8MB)

Abstract

PT Rekadaya Mukti Adiprima adalah perusahaan industri otomotif yang memproduksi Felto untuk interior mobil. Permintaan produksi Felto meningkat seiring dengan peningkatan industri otomotif, khususnya roda empat. Bulan Februari 2019, PT Rekadaya Multi Adiprima harus memenuhi permintaan produk Felto ADT 0505 sebesar 900 unit. PT Rekadaya Multi Adiprima belum bisa memenuhi permintaan tersebut, dikarenakan kapasitas produksi yang tersedia belum memenuhi kapasitas yang diperlukan. Untuk menangani permasalahan tersebut, digunakan metode perencanaan kapasitas produksi yaitu Rough Cut Capacity Planning (RCCP). Metode RCCP mengacu pada MPS, yang dihitung dengan perbandingan kapasitas tersedia dan kapasitas yang diperlukan. Perhitungan kapasitas menggunakan dua teknik, yaitu teknik Bill of Labour Approach (BOLA) dan teknik Capacity Planning Using Overall Factors (CPOF). Kapasitas waktu produksi yang dibutuhkan pada teknik BOLA adalah 677,32 jam pada SK 1, 696 jam pada SK 2, 103,08 jam pada SK 3, 415,08 pada SK 4, 241,76 pada SK 5, 267,20 pada SK 6 dan 680,88 pada SK 7. Sedangkan dengan menggunakan teknik CPOF kapasitas waktu produksi yang dibutuhkan 677,12 jam pada SK 1, 672,8 jam pada SK 2, 101,28 jam pada SK 3, 413,2 pada SK4, 239,8 pada SK 5, 267,2 pada SK 6 dan 680,4 pada SK 7. Kekurangan kapasitas tersedia pada teknik BOLA adalah -101,83 jam pada SK 1, -106,5 jam pada SK 2, +41,72 jam pada SK 3, -36,27 pada SK4, +7,05 pada SK 5, +0,61 pada SK 6 dan -102,72 pada SK 7. Sedangkan dengan menggunakan teknik CPOF kekurangan kapasitas tersedia adalah -101,83 jam pada SK 1, -106,2 jam pada SK 2, +41,72 jam pada SK 3, -36,26 pada SK4, +7,05 pada SK 5, +0,63 pada SK 6 dan -102,61 pada SK 7. Setelah perhitungan tersebut, maka diketahui jumlah kapasitas tersedia tidak dapat memenuhi kapasitas yang diperlukan. Kemudian, perusahaan dapat melakukan upaya perbaikan yang sesuai kondisi perusahaan, yaitu melakukan penjadwalan lembur yang mempengaruhi produktivitas. Output hasil produksi Felto ADT 0505 meningkat dari 631 unit menjadi 921 unit. Kata Kunci: Produktivitas, Rough Cut Capacity Planning (RCCP), Bill of Labour Approuch (BOLA), Capacity Planning Using Overall Factors (CPOF).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Produktivitas, Rough Cut Capacity Planning (RCCP), Bill of Labour Approuch (BOLA), Capacity Planning Using Overall Factors (CPOF).
Subjects: Teknik Industri Otomotif
Teknik Industri Otomotif
Depositing User: Nur Halimah
Date Deposited: 08 Dec 2025 01:52
Last Modified: 08 Dec 2025 01:52
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1622

Actions (login required)

View Item View Item