Kristiyanto, Ivan Dwi (2019) IMPLEMENTASI PENJADWALAN PROYEK ALARM SYSTEM TOYOTA SIENTA DENGAN METODE CRITICAL CHAIN DI PT SARANA KARYA MASINDO. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.
|
Text
1114026 - IVAN DWI KRISTIYANTO.pdf Download (7MB) |
Abstract
PT. Sarana Karya Masindo adalah perusahaan industri komponen otomotif yang bergerak dalam bidang accesories mobil, yaitu carpet dan alarm. PT. Toyota Astra Motor sebagai pemilik proyek memberikan kepercayaan dan bekerjasama dengan PT. Sarana Karya Masindo untuk mengembangkan dan menyediakan alarm system untuk Toyota Sienta sebagai kali pertamanya mendapatkan proyek alarm pada jenis mobil Toyota Sienta. Komitmen ini tertuang dalam “Project 800A”. Proyek ditargetkan selesai dalam waktu 240 hari. Data pada tahun 2017 menunjukan bahwa proyek mengalami keterlambatan yang terjadi selama 25 hari dari waktu yang di targetkan. Oleh karna itu, diperlukan penanganan terhadap masalah tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibutuhkan suatu metode yang tepat yaitu metode critical chain yang bertujuan untuk membantu manajemen proyek menetapkan estimasi waktu proyek dengan efisien. Critical Chain dapat menghilangkan safety time dan digantikan dengan buffer time untuk aktivitas-aktivitas individual dan memfokuskan pada penyelesaian critical chain proyek. Buffer time terdiri dari feeding buffer dengan project buffer. Feeding buffer adalah waktu peyangga yang menghubungkan aktifitas non-critical chain dengan aktivitas critical chain. Project buffer adalah waktu penyangga yang di letakkan di akhir critical chain suatu proyek sebagai cadangan waktu untuk keseluruhan proyek. Konflik sumber daya diperhitungkan setelah critical path teridentifikasi didalam penjadwalan 1-2-3-4-5-6-7-8- 9-16-17-18-19-20-21-22-23-28-29-30. penjadwalan yang semula berdurasi 264 hari setelah di olah menggunakan critical chain data menjadi 198 hari untuk menyelesaikan proyek alarm system Toyota Sienta. Dengan di beri feeding buffer selama 4,75 hari dan 6,25 hari sebagai waktu penyangga yang menghubungkan kegiatan non kritis dengan kegiatan kritis, dan project buffer selama 66 hari diletakkan pada akhir critical chain suatu proyek sebagai cadangan waktu untuk keseluruhan kegiatan proyek. Kata Kunci: Critical Chain Project Management, Theory of Constrain, Feeding Buffer, Project Buffer, Critical Path.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Critical Chain Project Management, Theory of Constrain, Feeding Buffer, Project Buffer, Critical Path. |
| Subjects: | Teknik Industri Otomotif Teknik Industri Otomotif |
| Depositing User: | Nur Halimah |
| Date Deposited: | 05 Dec 2025 08:42 |
| Last Modified: | 05 Dec 2025 08:42 |
| URI: | http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1614 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
