Minimasi Jumlah Cacat Produk Bearing 6201-RS1 Dengan Metode DMAIC Di Channel 10 PT SKF Indonesia

Putra, Muhamad Prades (2021) Minimasi Jumlah Cacat Produk Bearing 6201-RS1 Dengan Metode DMAIC Di Channel 10 PT SKF Indonesia. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
1116027_Muhamad Prades Putra_Abstrak.pdf - Accepted Version

Download (134kB)
[img] Text
1116027_Muhamad Prades Putra_Tugas Akhir.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
1116027_Muhamad Prades Putra_HasCek Plagiasi.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (14MB) | Request a copy

Abstract

Kompetisi yang semakin ketat mendorong perusahaan bersaing untuk mendapatkan konsumen dengan memberikan pelayanan yang memuaskan dan menjaga kualitas produk agar dapat menarik perhatian konsumen. PT SKF Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri komponen otomotif. Salah satu tipe DGBB yang paling banyak digunakan di kendaraan roda 2 adalah DGBB dengan kode desainasi 6201. Pada bulan Maret sampai April 2021, PT SKF Indonesia mendapatkan banyak permintaan terhadap bearing tipe ini. Area produksi atau channel 10 merupakan tempat yang digunakan untuk memproduksi DGBB 6201. Dari berbagai macam varian DGBB dengan tipe dasar 6201, bearing 6201-RS1 menempati urutan pertama dengan proporsi produk cacat sebesar 5,23%. Metode yang digunakan untuk menangani masalah ini dengan metode DMAIC. Jenis kegagalan paling banyak adalah jenis cacat size bore dengan persentase 40% yang memberikan efek kegagalan berupa diameter dalam bearing (bore) tidak sesuai dengan spesifikasi. Melalui informasi tersebut dilakukan analisis menggunakan FMEA. Penyebab-penyebab kegagalan yang menjadi prioritas perbaikan berdasarkan nilai RPN yang tertinggi adalah parameter mesin yang diubah tanpa izin (metode), dan grinding wheel tumpul (mesin) secara berurutan memperoleh RPN sebesar 280 dan 245. Rencana tindakan perbaikan untuk menangani masalah tersebut adalah dengan memberikan sistem proteksi keamanan instrumen mesin bore grinding, memasangkan rambu peringatan, dan membuat dokumentasi standar ukuran grinding wheel. Nilai DPMO dan level sigma kemampuan proses produksi bearing 6201-RS1 saat ini secara berurutan berada di angka 12.235 dan 3,74. Kata kunci: DMAIC, DPMO, level sigma, FMEA, bearing 6201-RS1

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: DMAIC, DPMO, level sigma, FMEA, bearing 6201-RS1
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
T Technology > TS Manufactures
Depositing User: Taufiqurrahman Muslih
Date Deposited: 25 Nov 2022 06:57
Last Modified: 25 Nov 2022 06:57
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/158

Actions (login required)

View Item View Item