Pembuatan dan Karakterisasi Film Komposit Berbasis Pati Sagu dengan Penambahan MCM-41 yang Telah Dienkapsulasi Ekstrak Secang (ES@MCM-41)

Bahri, Nantasya Zabila (2025) Pembuatan dan Karakterisasi Film Komposit Berbasis Pati Sagu dengan Penambahan MCM-41 yang Telah Dienkapsulasi Ekstrak Secang (ES@MCM-41). Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
1521010_Nantasya Zabila Bahri_Abstrak.pdf - Accepted Version

Download (160kB)
[img] Text
1521010_Nantasya Zabila Bahri_TA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
1521010_Nantasya Zabila Bahri_Turnitin.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)
[img] Text
1521010_Nantasya Zabila Bahri_Dapus.pdf - Bibliography

Download (196kB)

Abstract

Plastik konvensional yang sulit terurai dapat mencemari lingkungan, sehingga diperlukan alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti film komposit biodegradable berbasis biopolimer. Salah satu matriks yang dapat digunakan untuk pembuatan film komposit biodegradable adalah pati sagu yang memiliki kandungan polisakarida sebesar 79%-80%, namun masih memiliki sifat mekanis dan termal yang kurang baik. Untuk memperbaiki kekurangan tersebut dapat ditambahkan filler aktif berupa silika mesopori dengan jenis MCM-41 yang berasal dari limbah abu terbang batu bara. Agar film komposit biodegradable dapat memiliki sifat antibakteri dapat ditambahkan ekstrak kayu secang yang dienkapsulasi kedalam MCM-41. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengkarakterisasi film komposit biodegradable berbasis pati sagu dengan penambahan MCM-41 yang telah dienkapsulasi ekstrak secang (ES@MCM-41). Film komposit biodegradable ini dibuat dengan metode solvent casting pada variasi (%b/b) 0, 5, 10, dan 15. Karakterisasi yang dilakukan adalah analisis termal mengunakan alat Thermo Gravimetric Analisys (TGA), gugus fungsi menggunakan alat Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), dan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram. Berdasarkan hasil TGA, film pada variasi 15% menunjukkan stabilitas termal terbaik dengan suhu degradasi akhir mencapai 504,84 °C dan residu tertinggi sebesar 8,71%, menandakan keberhasilan interaksi antar komponen. Hasil FTIR menunjukkan keberadaan gugus –OH, C–O–C, C=C aromatik, dan Si–O, yang mengindikasikan keterikatan antar pati, ekstrak secang, dan MCM-41 melalui ikatan hidrogen dan interaksi fisik. Uji antibakteri menunjukkan bahwa film hanya efektif menghambat pertumbuhan S. aureus, dengan zona hambat maksimum sebesar 22,6 mm pada variasi 15% sedangkan terhadap E. coli tidak menunjukkan aktivitas penghambatan. Hasil ini membuktikan bahwa penambahan ES@MCM-41 dapat meningkatkan efektivitas termal dan antibakteri film terhadap bakteri Gram positif. Kata kunci: film komposit, pati sagu, MCM-41, ekstrak kayu secang, enkapsulasi, solvent casting

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Teknik Kimia Polimer
Depositing User: Whisnu Dwi Prasetiyo
Date Deposited: 27 Oct 2025 06:57
Last Modified: 27 Oct 2025 06:57
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1519

Actions (login required)

View Item View Item