Astuti, Veny Wara (2025) Penerapan Metode Six Sigma Untuk Mengurangi Defect Produk Bar Step Pada PT Mada Wikri Tunggal Plant 1. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.
| ![[img]](http://repository.stmi.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text 1721003_Veny Wara Astuti_ Abstrak.pdf - Accepted Version Download (171kB) | 
| ![[img]](http://repository.stmi.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text 1721003_Veny Wara Astuti_ TA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | 
| ![[img]](http://repository.stmi.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text 1721003_Veny Wara Astuti_Turnitin.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (27MB) | 
| ![[img]](http://repository.stmi.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text 1721003_Veny Wara Astuti_Dapus.pdf - Bibliography Download (184kB) | 
Abstract
PT Mada Wikri Tunggal Plant 1 merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di industri otomotif dengan fokus pada produksi komponen kendaraan berbahan metal. Dalam operasionalnya, perusahaan masih menghadapi permasalahan defect yang melebihi target manajemen. Dimana produk tidak memenuhi standar kualitas dapat menyebabkan peningkatan biaya produksi dan penurunan efisiensi. Selama tahun 2024, produk dengan kontribusi defect tertinggi adalah Bar Step. Defect sendiri merupakan kondisi produk yang tidak memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan tetapi masih memiliki kemungkinan diperbaiki maupun tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis defect tertinggi, menganalisis penyebab defect, serta memberikan rekomendasi perbaikan guna menurunkan tingkat defect pada produk Bar Step dengan menerapkan metode Six Sigma berbasis DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis defect tertinggi adalah “Drill” dengan kontribusi sebesar 26.79% dari total defect. Tingkat sigma pada proses produksi berada di angka 3,45, yang masih berada dibawah target industri dan memerlukan peningkatan kualitas. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa penyebab defect berasal dari faktor manusia (kurangnya ketelitian dan kesadaran operator), metode (proses pasca drill tidak sesuai), serta mesin (kondisi mesin & peralatan yang kurang optimal). Sehingga dihasilkan rekomendasi perbaikan yang termasuk dalam kategori feasible pada permasalahan ini meliputi penerapan OPL di lini produksi, penggunaan alat pembersih otomatis, pembuatan jadwal overtime dan pembatasan maksimal penggunaan bushing. Kemudian untuk kategori tidak feasible ialah dibuatkannya sistem dashboard preventive maintenance pada mesin drill. Dengan diterapkannya rekomendasi tersebut melalui pendekatan DMAIC, diharapkan tingkat defect produk Bar Step dapat berkurang secara signifikan dan mampu meningkatkan kualitas serta efisiensi proses produksi secara menyeluruh. Kata kunci: Defect, Pengendalian Kualitas, Six Sigma, DMAIC, Efisiensi Produksi
| Item Type: | Thesis (Diploma) | 
|---|---|
| Subjects: | Administrasi Bisnis Otomotif | 
| Depositing User: | Whisnu Dwi Prasetiyo | 
| Date Deposited: | 09 Oct 2025 07:31 | 
| Last Modified: | 09 Oct 2025 07:31 | 
| URI: | http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1483 | 
Actions (login required)
|  | View Item | 
 
        