Laraswati, Laraswati (2025) Evaluasi Risiko Kedisiplinan Karyawan Pada PT Astra Otoparts Divisi Nusametal. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.
![]() |
Text
1721027_Laraswati_Abstrak.pdf - Accepted Version Download (168kB) |
![]() |
Text
1721027_Laraswati_TA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
![]() |
Text
1721027-Laraswati_Turnitin.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (20MB) |
![]() |
Text
1721027_Laraswati_Dapus.pdf - Bibliography Download (185kB) |
Abstract
Kedisipilinan kerja sangat penting bagi efisiensi operasional perusahaan. Salah satu indikator terpenting dalam mengukur disiplin kerja adalah ketepatan waktu karyawan. Tetapi keterlambatan yang tinggi pada PT Astra Otoparts Divisi Nusametal mengakibatkan hilangnya jam kerja produktif pada kategori Lost B komponen keterlambatan, yang berdampak pada pencapaian sebuah target produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko pada disiplin kerja terkait dengan komponen keterlambatan masuk kerja. Metode yang digunakan penelitian ini adalah Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), Diagram Fishbone dan uji t. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu karyawan pada Departemen Human Capital General Affair (HCGA) yang berjumlah 6 orang. Hasil Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) menunjukkan bahwa risiko keterlambatan dengan nilai tertinggi sebesar 720 adalah fasilitas absensi tidak efektif, sehingga ditetapkan sebagai risiko ekstrem dan prioritas utama perbaikan. Berdasarkan analisis diagram fishbone dengan kriteria 3M yaitu Machine, Method dan Man (3M). Machine memiliki rootcause (kurangnya kuantitas mesin absen), Method memiliki rootcause (tidak adanya dashboard untuk monitoring secara real-time.) Dan Man memiliki rootcause (tidak adanya sistem visual). Sebagai bentuk mitigasi dilakukan dua impelementasi penambahan mesin absensi serta penyebaran mesin absensi ke area kerja serta pembuatan dashboard secara real time, setelah dilakukan implementasi dilakukan uji t menunjukkan t-hitung > t-tabel yang menandakan terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah implementasi, sehingga penurunan angka keterlambatan ini menjadi indikator bahwa tingkat kedisiplinan karyawan semakin membaik, semakin kecil angka keterlambatan semakin kecil juga potensi kehilangan jam kerja produktif dan berkurangnya biaya lembur/overtime. Kata Kunci : Risiko Kedisiplinan, Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) , Diagram Fishbone dan uji t.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Administrasi Bisnis Otomotif |
Depositing User: | Whisnu Dwi Prasetiyo |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 04:27 |
Last Modified: | 04 Sep 2025 04:27 |
URI: | http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1435 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |