Analisis Risiko Operasional di Departemen HRD PT XYZ

Nadilla, Vika (2025) Analisis Risiko Operasional di Departemen HRD PT XYZ. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
1721016_Vika Nadilla_Abstrak.pdf - Accepted Version

Download (233kB)
[img] Text
1721016_Vika Nadilla_TA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text
1721016_Vika Nadilla_Turnitin.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (26MB)
[img] Text
1721016_Vika Nadilla_Dapus.pdf - Bibliography

Download (198kB)

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur komponen sistem pengereman untuk kendaraan roda dua dan empat dibawah naungan Astra Group yang menjadikan pengelolaan SDM sebagai salah satu prioritas utama. Selama ini departemen HRD belum secara sistematis melakukan identifikasi, analisis, evaluasi maupun pemantauan terhadap risiko-risiko yang mungkin timbul dari setiap kegiatan operasionalnya, sehingga berdampak pada terjadinya penyimpangan di tahun 2024 yang berkaitan dengan tindakan korupsi dan penyelewengan wewenang di lingkungan departemen HRD. Penelitian ini bertujuan menyusun operational risk register menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi risiko, sedangkan Metode FTA untuk menganalisis akar penyebab risiko kritis. Berdasarkan hasil pengolahan data dari hasil FGD dengan para informan, teridentifikasi 18 risiko dari empat sections dalam Departemen HRD. Risiko dengan nilai risk priority number (RPN) tertinggi adalah risiko ketidakmutakhiran dan ketidaklengkapan data, sedangkan nilai RPN terendah dimiliki oleh risiko demonstrasi eksternal dan keterlambatan pengurusan visa. Analisis lebih lanjut dengan metode FTA terhadap risiko tertinggi tersebut mengungkapkan 10 akar penyebab. Sebagian besar akar penyebab dari risiko ketidakmutakhiran dan ketidaklengkapan data berkaitan dengan keterbatasan sistem informasi dan dukungan teknologi, seperti belum tersedianya prosedur verifikasi data secara periodik, ketiadaan layanan pelaporan perubahan data melalui sistem online, belum tersedia fitur pengingat otomatis yang terintegrasi, serta belum adanya rencana integrasi sistem monitoring. Permasalahan ini menunjukkan bahwa ketidakterpaduan sistem digital menjadi faktor utama penyebab risiko. Oleh karena itu, upaya mitigasi difokuskan pada peningkatan infrastruktur digital melalui pengajuan penunjukan PIC IT khusus di Departemen HRD yang bertanggung jawab atas pengembangan sistem monitoring, digitalisasi pelaporan data, dan automasi penyampaian informasi, guna memperkuat akurasi, efisiensi, serta efektivitas pengelolaan data SDM. Kata Kunci: Analisis Risiko, FMEA, Operasional, Risk Register, FTA.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Administrasi Bisnis Otomotif
Depositing User: Whisnu Dwi Prasetiyo
Date Deposited: 16 Jul 2025 08:21
Last Modified: 16 Jul 2025 08:21
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1363

Actions (login required)

View Item View Item