Perencanaan Laba dengan Pendekatan Break Even Point pada CV Ariftex

Nurochmah, Ekta (2016) Perencanaan Laba dengan Pendekatan Break Even Point pada CV Ariftex. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
1812006 - Ekta Nurochmah.pdf

Download (2MB)

Abstract

Analisis break even point adalah suatu alat atau teknik yang digunakan oleh manajemen untuk mengetahui tingkat penjualan tertentu perusahaan sehingga tidak mengalami laba dan tidak pula mengalami kerugian. Analisis break even point digunakan untuk mengetahui tingkat volume penjualan sebelum perusahaan mengalami untung dan mengalami rugi sehingga hal tersebut dapat digunakan manajer untuk menentukan perencanaan penjualan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) mengetahui tingkat volume penjualan yang akan dicapai pada saat mencapai BEP pada CV Ariftex (2) mengetahui Margin of Safety pada CV Ariftex (3) mengetahui besarnya perencanaan laba yang diperoleh dengan pendekatan BEP pada CV Ariftex. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus pada CV Ariftex Pekalongan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini menggambarkan keadaan perusahaan pada saat mencapai break even point dan dalam melakukan peramalan (forecasting) menitikberatkan pada perhitungan-perhitungan angka. Analisis data menggunakan rumus break even point dan margin of safety. Data diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi dan observasi. Analisis data menggunakan rumus break even point dan margin of safety. CV Ariftex adalah perusahaan yang memproduksi Batik Cap dalam bentuk pakaian jadi. Hasil analisis sebagai berikut: (1) Break even point total tahun 2013 yaitu Rp.347.177.673,-. Break even point total tahun 2014 yaitu Rp.437.885.437,-. Break even point total tahun 2015 yaitu Rp. 507.212.213,-.(2) Margin of safety total tahun 2013 yaitu 49,46%. Margin of safety total tahun 2014 yaitu 41,14%. Margin of safety total tahun 2015 yaitu 39,57%,. (3) Perencanaan penjualan dan laba yang dihitung pada tahun 2016 adalah sebagai berikut; dengan menggunakan Least Square Method maka perusahaan merencanakan penjualan sebesar Rp 1.091.997.500,-. Serta perusahaan telah menetapkan kenaikan laba sebesar 30%, berarti bahwa kenaikan laba yang diinginkan adalah sebesar Rp 322.872.908,- sehingga perusahaan harus mampu menjual produknya sebesar Rp 1.226.362.216 pada Tahun 2016. Pada Tahun 2016 BEP yang direncanakan terjadi pada saat penjualan mencapai Rp 587.711.811,- dengan jumlah unit terjual sebanyak 3.918 unit. Serta Margin of Safety sebesar 52,08% (dalam rupiah Rp 638.652.406). Kata kunci: break even point, perencanaan laba

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: break even point, perencanaan laba
Subjects: Administrasi Bisnis Otomotif > Manajemen Bisnis Industri
Depositing User: Nur Halimah
Date Deposited: 21 May 2025 07:19
Last Modified: 21 May 2025 07:19
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1339

Actions (login required)

View Item View Item