Usulan Perbaikan Material Handling Untuk Mengurangi Pemborosan Waktu Gerakan Pada Proses Sub Assembling Line Mesin Kendaraan di PT Tmmin Sunter 1 Plant

Suratno, Suratno (2015) Usulan Perbaikan Material Handling Untuk Mengurangi Pemborosan Waktu Gerakan Pada Proses Sub Assembling Line Mesin Kendaraan di PT Tmmin Sunter 1 Plant. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
Suratni_2015_TIO.pdf

Download (103MB)

Abstract

Misi PT TMMIN Sunter I Plant menjadi perusahaan manufaktur terbaik di Asia Pasifik pada tahun 2014 untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Untuk mencapai hal tersebut perusahaan menetapkan target Key Performance Indicator di bidang Safety, Quality, Cost, Productivity dan Human Resource. Target peningkatan produktifitas melalui usaha penurunan manhour/unit sebesar 3% yang dicapai April 2013 yang dibebankan secara merata kepada setiap unit produksi. Penurunan manhour/unit ditentukan oleh besarnya man power yang bekerja di setiap lini. Gerakan non valuable work yang tinggi berdampak pada pemakaian man power yang besar. Identifikasi gerakan Non Valuable Work (NVW) yang dilakukan pada lini utamanya yaitu Machining dan Assembling line sampai dengan sub line. Lini assembling terdiri dari 3 sub lini yaitu sub assembling line, main line dan test bench. Pada lini sub assembling line ini mempunyai NVW terbesar senilai 389 detik atau 34% detik dari total 1.133 detik. Proses sub assembling line yang memiliki 20 stasiun kerja. Hasil identifikasi terdapat 2 stasiun kerja yang memiliki Non Valuable Work/NVW terbesar yaitu stasiun kerja 1BS dan 2BS (Balance Shaft) yang memiliki total NVW sebesar 100 detik disebabkan gerakan material handling cylinder block dari shutter ke stasiun kerja balance shaft dengan menggunakan hoist. Upaya yang dilakukan dengan melakukan rekayasa mengganti hoist dengan conveyor sebagai alternatif terbaik. Proses penggantian dilakukan telah sesuai rencana. NVW pada stasiun kerja Balance Shaft dapat mengurangi 1 man power dari 20 orang menjadi 19 orang. Penurunan manpower tersebut berdampak pula pada penurunan man hour/unit dari 0,626 menjadi 0,601 manhour/unit yang berkorelasi langsung terhadap meningkatkan produktifitas 4% dimana target perusahaan 3% sehingga target perusahaan dapat dicapai. Kata kunci: Non Valuable Work, Key Performance Indicator, produktivitas dan Toyota Business Practice

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Non Valuable Work, Key Performance Indicator, produktivitas dan Toyota Business Practice
Subjects: Teknik Industri Otomotif > Teknik Manajemen Industri
Teknik Industri Otomotif > Teknik Manajemen Industri
Depositing User: Nur Halimah
Date Deposited: 15 May 2025 04:29
Last Modified: 15 May 2025 04:29
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1295

Actions (login required)

View Item View Item