Usulan Penerapan Sistem Kanban di Line Trimming On Dalam Mencapai Sistem Produksi Tepat Waktu Pada PT Krama Yudha Ratu Motor

Kartini, Putri Larasayu (2015) Usulan Penerapan Sistem Kanban di Line Trimming On Dalam Mencapai Sistem Produksi Tepat Waktu Pada PT Krama Yudha Ratu Motor. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

Text Putri Larasayu_2015_TIO.pdf Download (59MB)

Abstract

PT Krama Yudha Ratu Motor (PT KRM) merupakan perusahaan industri otomotif yang bergerak dalam bidang perakitan roda empat yang diberi merek "Mitsubishi". Produk yang dihasilkan oleh Line Trimming On adalah mobil jenis niaga yaitu CJM dengan tipe antara lain: CJM P.U Standard, CJM P.U Flat Bed, CJM P.U 3 Way dan CJM P.U Minibus. Perusahaan menggunakan beberapa linе produksi diantaranya adalah Line Trimming On. Line tersebut sering mengalami masalah dalam penjadwalan produksi dan pengendalian part. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan perbaikan penjadwalan produksi harian menggunakan metode heijunka dan membuat usulan penerapan sistem kanban dalam upaya mencapai sistem produksi tepat waktu (Just In Time). Data pada bulan Februari 2014 terdapat jumlah hari kerja sebanyak 20 hari dengan total waktu jam kerja tersedia sebesar 20.940 menit. Jumlah produksi untuk semua model selama bulan Februari 2014 adalah 2.880 unit. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui penjadwalan produksi harian menggunakan metode heijunka selama bulan Februari 2014. Sedangkan dalam penerapan sistem kanban dapat diketahui aliran sistem informasi kanban, kapasitas angkut, cycle issue, safety stock kanban dan total kanban. Kapasitas Angkut palet untuk masing-masing part yaitu 16 pcs untuk ketiga jenis part. Cycle Issue untuk ketiga jenis part yaitu 1-5-1 yang berarti periode pemesanan dilakukan setiap hari, part harus disampaikan sebanyak 5 kali sehari dan part yang dipesan akan datang pada jam berikutnya. Safely Stock Kanban 1,125 kanban untuk Master Brake dan Front Strut, untuk Door Trim 1,085 kanban, sehingga didapat total kanban untuk ketiga jenis part yaitu 5 kanban untuk Master Brake, 5 kanban untuk Front Strut dan 5 kanban untuk Door Trim. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan kelancaran produksi tercapai dengan menerapkan sistem kanban dan tidak terjadi kekurangan part. Penerapan sistem kanban yang dilakukan menghasilkan penurunan stok aktual harian untuk part Master Brake sebesar 23,08%, Front Strut sebesar 28,57% dan Door Trim sebesar 16,67%. Kelancaran produksi dan penurunan stok membuktikan bahwa sistem kanban dapat diusulkan untuk diterapkan diperusahaan dalam mencapai sistem produksi tepat waktu. Kata Kunci :Heijunka, Sistem Informasi Kanban, Cycle Issue, Safety Stock Kanban, Kartu Kanban

Actions (login required)

View Item