Usulan Peningkatan Efisiensi dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Pada Lini MC Bridge Menggunakan Tabel Standar Kerja Kombinasi (TSKK) Tipe II dan Tipe III di PT Yamaha Indonesia

Adi, Muhamad Arifin Setyo (2015) Usulan Peningkatan Efisiensi dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Pada Lini MC Bridge Menggunakan Tabel Standar Kerja Kombinasi (TSKK) Tipe II dan Tipe III di PT Yamaha Indonesia. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
MUHAMAD ARIFIN SETYO ADI_2015_TIO.pdf

Download (88MB)

Abstract

Persaingan di dunia industri saat ini, menuntut pelaku industri harus cepat dan tanggap dalam menghadapi perubahan dan memenuhi permintaan konsumen. Begitu juga dengan PT Yamaha Indonesia yang selalu melakukan perbaikan terus menerus disetiap bagian perusahaannya. PT Yamaha Indonesia bergerak di bidang industri alat musik yang memproduksi Piano. Salah satu lini produksi di PT Yamaha Indonesia, yaitu lini MC Bridge yang memproduksi Part Treble Bridge dan Bass Bridge. Pada lini MC Bridge terdiri dari 6 stasiun kerja dan 6 operator. Permasalahan yang dialami pada lini tersebut adalah terdapat waktu menganggur (idle time). Hal tersebut dapat menyebabkan tidak optimalnya efisiensi antara satu operator dengan operator yang lain. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis untuk mengetahui besar idle time dan efisiensi dengan jumlah tenaga kerja yang dimiliki perusahaan. Dengan mengurangi idle time dan meningkatkan efisiensi lini MC Bridge maka kapasitas produksi dapat meningkat. Data yang dibutuhkan adalah waktu siklus dan elemen kerja untuk setiap operator. Setelah itu, menghitung waktu normal dan waktu standar. Lalu menghitung takt time dengan cara membagi jumlah waktu kerja efektif dengan jumlah produksi dalam satu bulan. Untuk mengetahui idle time dan efisiensi dilakukan perhitungan man power efficiency atau kaju haikin selanjutnya membuat Tabel Standar Kerja Kombinasi Tipe 2 dan Yamazumi Chart untuk melihat gratik tingkat keseimbangan beban kerja sebelum realokasi elemen kerja. Dari perhitungan tersebut, diketahui efisiensi lini MC Bridge sebesar 49,19% dan balance delay sebesar 50,81% atau dapat dimaksud bahwa 50,81% dari waktu yang tersedia bagi operator untuk mengerjakan tugasnya kurang dimanfaatkan karena adanya waktu menunggu/menganggur. Waktu Menunggu/menganggur lebih besar dari takt time (864,28,50 detik > 283,51 detik). Hal ini memungkinkan untuk mencari kebutuhan tenaga kerja yang optimal di lini MC Bridge. Setelah dilakukan realokasi elemen kerja, terjadi pengurangan stasiun kerja dan operator. Jumlah stasiun kerja awal adalah 6 SK menjadi 4 SK dan jumlah operator awal dari 6 operator menjadi 4 operator. Setelah perbaikan dengan Tabel Standar kerja Kombinasi Tipe 2 terjadi peningkatan efisiensi pada lini MC Bridge, diketahuin efisiensi lini MC Bridge setelah perbaikan menjadi 73,25% (naik 24,6%), balance delay menjadi 26,75% (turun 24,06%) dan waktuu tunggu (idle time) menjadi 303,31 detik (turun 561,07 detik). Kata Kunci : Tabel Standar Kerja Kombinasi, Man Power Efficiency/Kaju Haikin, Yamazumi Chart, Realokasi Elemen Kerja, Efisiensi Lini, Idle Time.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Tabel Standar Kerja Kombinasi, Man Power Efficiency/Kaju Haikin, Yamazumi Chart, Realokasi Elemen Kerja, Efisiensi Lini, Idle Time.
Subjects: Teknik Industri Otomotif > Teknik Manajemen Industri
Teknik Industri Otomotif > Teknik Manajemen Industri
Depositing User: Nur Halimah
Date Deposited: 14 May 2025 04:13
Last Modified: 14 May 2025 04:13
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1286

Actions (login required)

View Item View Item