Usulan Minimasi Makespan Berdasarkan Analisis Metode Palmer Untuk Tipe Bearing 6204, 6301, dan 6302 di PT SKF Indonesia

Salam, Ishandy Nugraha (2015) Usulan Minimasi Makespan Berdasarkan Analisis Metode Palmer Untuk Tipe Bearing 6204, 6301, dan 6302 di PT SKF Indonesia. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
Ishandy Nugraha_2015_TIO.pdf

Download (121MB)

Abstract

Penjadwalan produksi didalam dunia industri, baik industri manufaktur maupun agroindustri memiliki peranan penting sebagai bentuk pengambilan keputusan. РT SKF INDONESIA adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi bearing atau yang biasa disebut bantalan. Dimana produk tersebut sangat dibutuhkan dalam dunia otomotif. Dalam operasinya memiliki proses yang terus menerus berjalan dan yang saling keterkaitan, sehingga hanya dapat menggunakan tipe penjadwalan flow shop. Penjadwalan perusahaan belum optimal karena masih mengalami lamanya waktu dalam proses produksi yang telah ditentukan sebelumnya sehingga terjadi penambahan waktu/hari kerja. Dimana makespan yang dihasilkan dari metode tersebut yaitu 29,01 hari dengan urutan job J1-J2-J3 (6204-6301-6302). Untuk memperbaiki penjadwalan perusahaan dibutuhkan metode penjadwalan yang dapat menurunkan makespan agar mengurangi beberapa kelambatan pada pekerjaan yang mempunyai batas waktu penyelesaian sehingga akan meminimasi waktu/hari kerja Penjadwalan yang diusulkan yaitu menggunakan metode Palmer, karena dapat mcmbantu dalam penjadwalan job yang memiliki banyak tugas yang harus dikerjakan dengan urutan mesin sama. Setelah menjadwalkan dengan menggunakan metode tersebut, selanjutnya membandingkan kedua metode tersebut dengan penjadwalan yang sudah berjalan dan memilih penjadwalan yang paling optimal. Penjadwalan yang paling optimal dapat dilihat dari hasil perhitungan makespan yang memiliki nilai terkecil, karena makespan tersebut digunakan untuk mendapatkan waktu proses secara keseluruhan dari semua job yang melalui 11 mesin. Untuk metode Palmer memiliki urutan job J3-J2-J] (6302-6301-6204) dengan makespan yang dihasilkan yaitu 27,68 hari. Dengan demikian metode Palmer memiliki makespan terkecil dibandingkan dengan penjadwalan perusahaan Setelah didapatkan metode Palmer sebagai metode yang sedikit lebih baik daripada metode penjadwalan yang digunakan oleh perusahaan dengan selisih makespan yaitu 1,33 hari, maka perusahaan dapat melakukan perbaikan untuk penjadwalan produksi pada Channel 11, dimana waktu kerja dapat berkurang 1,33 hari. Kata Kunci: PT SKF INDONESIA, Channel 11, Bearing tipe 6204, 6301, dan 6302, Palmer, Makespan, Job.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: PT SKF INDONESIA, Channel 11, Bearing tipe 6204, 6301, dan 6302, Palmer, Makespan, Job.
Subjects: Teknik Industri Otomotif > Teknik Manajemen Industri
Teknik Industri Otomotif > Teknik Manajemen Industri
Depositing User: Nur Halimah
Date Deposited: 14 May 2025 02:47
Last Modified: 14 May 2025 02:47
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1281

Actions (login required)

View Item View Item