Cintyati, Cintyati (2015) Usulan Pemilihan Pemasok Bumper Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Preference Rangking Organization Method for Enrichment Evaluation (Promethee) Pada PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.
![]() |
Text
Cintyati_2015_TIO.pdf Download (139MB) |
Abstract
Pemilihan pemasok bahan baku yang baik dan mampu memberikan bahan baku yang berkualitas merupakan salah satu upaya awal untuk menjaga kualitas produk yang dilakukan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Proses pemilihan pemasok adalah suatu proses yang kompleks, karena banyaknya kriteria yang harus dipertimbangkan. Metode yang digunakan PT TMMIN untuk pemilihan pemasok adalah Supplier Decision Sheet (SDS). Kekurangan yang dimiliki metode SDS adalah waktu yang dibutuhkan sangat banyak karena PT TMMIN harus melakukan audit ke setiap perusahaan pemasok dan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan audit juga kurang efisien. PT TMMIN merasa perlu untuk memiliki pemasok yang tepat dalam memasok bahan baku sesuai dengan kebutuhan perusahaan. PT TMMIN menggunakan prinsip The Toyota Way yang bertujuan untuk mencari kesempurnaan disetiap aktivitas oleh sebab itu PT TMMIN terus melakukan perbaikan berkelanjutan untuk mencapai kesempurnaan. PT TMMIN saat ini memiliki beberapa pemasok salah satunya adalah untuk bahan baku Bumper. Masalah yang terdapat pada pemilihan pemasok Bumper adalah terjadinya sortage, miss packing, kesulitan pada saat negosiasi harga, dan terjadinya keterlambatan respon pemasok terhadap dokumen teknis. Pemasok bahan baku Bumper adalah NIFCO, SGT, AOP, NTC, dan TSMU. Penelitian ini menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk penentuan kriteria yang digunakan dalam pemilihan pemasok dan Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk pemilihan pemasok Bumper terbaik. AHP digabungkan dengan PROMETHEE dengan tujuan untuk memperoleh hasil rekomendasi yang lebih baik dan objektif. Penentuan kriteria dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh 3 orang pakar yaitu department head bagian Purchasing 2 (buyer), Purchasing Engineering 2, dan Shop Floor Management, kemudian dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode AHP, dan dilakukan kembali Focus Group Discussion (FGD) yang kedua untuk pemilihan kriteria terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima kriteria yang paling berpengaruh dalam pemilihan pemasok PT TMMIN. Lima kriteria pemilihan pemasok adalah harga dengan bobot sebesar 0,2444, kualitas dan kuantitas sebesar 0,2101, frekuensi pengiriman sebesar 0,1280, dokumen keluhan pelanggan sebesar 0,1230, dan waktu pengiriman sebesar 0,1115. Pemasok terbaik berdasarkan perhitungan PROMETHEE menggunakan nilai net flow adalah pemasok NTC dengan bobot sebesar 0,5900, selanjutnya adalah pemasok AOP dengan bobot sebesar 0,1900, pemasok SGT dengan bobot sebesar 0,0900, pemasok TSMU dengan bobot sebesar -0,1600, dan pemasok NIFCO sebesar -0,7100. Kata kunci: pemilihan pemasok, supplier decision sheet (SDS), Bumper, focus group discussion (FGD), kriteria pemilihan pemasok, AHP, PROMETHEE
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pemilihan pemasok, supplier decision sheet (SDS), Bumper, focus group discussion (FGD), kriteria pemilihan pemasok, AHP, PROMETHEE |
Subjects: | Teknik Industri Otomotif > Teknik Manajemen Industri Teknik Industri Otomotif > Teknik Manajemen Industri |
Depositing User: | Nur Halimah |
Date Deposited: | 07 May 2025 07:20 |
Last Modified: | 07 May 2025 07:20 |
URI: | http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1268 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |