Utama, Azri (2015) Analisis Pengendalian Kualitas Proses Radial Internal Clearance dengan Metode Failure Mode and effect analysis (FMEA) untuk produk Bearing Tipe 6302 pada PT SKF Indonesia. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.
![]() |
Text
Azri Utama_2015_TIO.pdf Download (48MB) |
Abstract
PT Svenska Kugellahar Fabricen Indonesia memproduksi berbagai jenis hearing untuk kendaraan bermotor yang selalu mengutamakan kualitas dari semua produk yang dihasilkan salah satunya bearing tipe 6302. Untuk meningkatkan kualitas produknya, PT SKF Indonesia selalu berusaha untuk menjaga inovasi dan kualitas produk yang dihasilkan dengan cara mengurangi jumlah cacat yang terjadi selama proses produksi. Salah satu metode untuk mengurangi kegagalan proses adalah dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Kegagalan proses yang terjadi antara lain kelebihan dan kekurangan jarak antara permukaan bola dengan permukaan alur luncur (raceway) dari OR (outering) Kelebihan jarak radial internal clearance mengakibatkan bearing over clearance (oblak). Berdasarkan data pengukuran jarak radial internal clearance pada produk bearing tipe 6302 yang diambil pada bulan Februari-Maret 2013, maka diketahui jenis cacat yang terjadi adalah bearing oblak dengan proporsi sebesar 75,2%, noise dengan proporsi 19,4%, dan bearing seret dengan proporsi 5,4%. Berdasarkan perhitungan nilai kapabilitas proses jarak radial internal clearance sebelum perbaikan mendapatkan 0,69, dan nilai RPN tertinggi adalah 336 pada pembersihan albero yang tidak rutin. Setelah implementasi perbaikan terjadi peningkatan nilai kapabilitas proses menjadi 0,70, dan nilai RPN sebelumnya mengalami penurunan mendapatkan nilai RPN 84. Perbaikan yang dilakukan antara lain: mengganti bola yang terdapat kotoran setelah proses penggerindaan size outer ring, dan membersihkan albero setiap 1 shift sekali dan memperhatikan muatan loading material saat proses heat treatment agar muatan loading material tidak berlebihan. Pengisian loading material kedalam basket harus sekitar 2425 pcs agar material tidak terlalu padat pada saat proses heat treatment. Pengecekan, perawatan serta penggantian terhadap komponen mesin harus dilakukan secara rutin dan berkala untuk mengurangi terjadinya kegagalan proses pada radial internal clearance, pengawasan kerja oleh supervisor sangatlah penting untuk mengingatkan dan mengawasi operator agar selalu cermat dan teliti dalam menjalankan standar opersional prosedur dan kontrol setelah perbaikan, dan implementasi perbaikan FMEA sebaiknya dilanjutkan oleh pihak manajemen secara continue dan keseluruhan. Yaitu diterapkan pada semua bagian perusahaan tidak hanya dibagian produksi saja. Hal ini guna untuk dapat meningkatkan kualitas sehingga perusahaan dapat terus-menerus meningkatkan kualitas secara total dan lebih baik lagi dari sebelumnya. Kata kunci: Kualitas, Kegagalan Proses, Radial Internal Clearance, RPN, FMEA
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kualitas, Kegagalan Proses, Radial Internal Clearance, RPN, FMEA |
Subjects: | Teknik Industri Otomotif > Teknik Manajemen Industri Teknik Industri Otomotif > Teknik Manajemen Industri |
Depositing User: | Nur Halimah |
Date Deposited: | 07 May 2025 02:39 |
Last Modified: | 07 May 2025 02:39 |
URI: | http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1265 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |