Penerapan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) untuk Pemilihan Usulan Perbaikan Kualitas Pada Proses Plating Body Caliper Produk Disc Brake 4 Wheels Type CMF1-57 di PT Akebono Brake Astra Indonesia

Yuliana, Atika (2015) Penerapan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) untuk Pemilihan Usulan Perbaikan Kualitas Pada Proses Plating Body Caliper Produk Disc Brake 4 Wheels Type CMF1-57 di PT Akebono Brake Astra Indonesia. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

Text Atika Yuliana_2015_TIO.pdf Download (46MB)

Abstract

PT Akebono Brake Astra Indonesia merupakan perusahaan penghasil rem kendaraan untuk roda dua, roda empat, dan produk suku cadang. Salah satu produk yang dihasilkan PT Akebono Brake Astra Indonesia adalah Disc Brake 4 Wheels Type CMF1-57. Proses plating body caliper merupakan salah satu proses pembuatan produk tersebut. Pada proses plating body caliper terdapat beberapa jenis kegagalan produk yaitu carbon, tetes, dan burning. Carbon merupakan jenis kegagalan produk yang sering terjadi. Untuk dapat menyelesaikan masalah kegagalan produk, perlu dicari sumber-sumber penyebab masalahnya. Adapun metode yang digunakan dalam mengatasi permasalahan carbon tersebut adalah dengan menerapkan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), 5W+1H, serta fuzzy AHP. Metode FMEА digunakan untuk mengetahui bentuk kegagalan potensial dan penyebab kegagalan pada proses plating body caliper. Metode 5W+1H digunakan untuk menganalisis usulanusulan perbaikan pada bentuk kegagalan potensial dan penyebab kegagalan yang memiliki nilai Risk Priority Number tertinggi. Metode fuzzy AHP digunakan untuk memilih usulan perbaikan yang tepat diterapkan pada proses plating body caliper. Adapun dari hasil FMEA didapatkan bentuk kegagalan potensial yaitu konsentrasi chemical plating pada tangki plating untuk ZnCl2 di bawah 12 point dan untuk NH4CI di bawah 33 point dengan penyebab kegagalan yaitu terdapat endapan yang tercampur dengan chemical plating, mempunyai nilai RPN tertinggi sebesar 120. Dengan metode 5W+1H didapatkan 4 usulan perbaikan yaitu menambah jadwal titrasi dari 4 kali sehari menjadi 6 kali sehari, menambah alat mixing untuk mencampurkan chemical plating padatan dengan air plating sehingga dapat tercampur sempurna, memperpendek range renewal menjadi 4 minggu sekali, dan penambahan pompa sehingga sirkulasi air plating kencang dan semburan chemical plating juga semakin kencang. Dari keempat usulan perbaikan tersebut dilakukan pemilihan usulan perbaikan dengan 4 kriteria yaitu waktu, pengaruh, biaya, dan teknis. Dari hasil perhitungan fuzzy AHP didapat usulan perbaikan A4 memiliki nilai bobot sebesar 0,413, usulan perbaikan A3 memiliki nilai bobot sebesar 0,343, usulan perbaikan Al memiliki nilai bobot sebesar 0,146, dan usulan perbaikan A2 memiliki nilai bobot sebesar 0,098. Dari keempat usulan perbaikan tersebut, usulan perbaikan yang memiliki nilai bobot tertinggi adalah penambahan pompa sehingga sirkulasi air plating kencang dan semburan chemical plating juga semakin kencang. Oleh karena itu, usulan perbaikan tersebutlah yang tepat untuk diterapkan pada proses plating body caliper. Kata Kunci: FMEA, RPN, 5W+1H, Fuzzy AHP, Plating Body Caliper

Actions (login required)

View Item