Wahyudi, Andri (2015) Analisis Beban Kerja Operator Menggunakan Tabel Standar Kerja Kombinasi Tipe II Pada Bagian Sanding Buffing Small GP di PT Yamaha Indonesia. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.
![]() |
Text
1110054 - Andri Wahyudi_2015_TIO.pdf Download (331MB) |
Abstract
PT Yamaha Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi alat musik. Perusahaan ini memproduksi dua jenis piano di antaranya Grand Piano Yamaha dan Upright Piano Yamaha yang akan dikirim ke berbagai negara diantaranya Jepang, Amerika, Inggris, Korea, Australia dan lain-lain. PT Yamaha Indonesia memproduksi produk yang memiliki variasi tinggi di antaranya Grand Piano dan Upright Piano. Salah satu bagian produksi di PT Yamaha Indonesia yaitu Sanding Buffing Small GP memproduksi part Front Beam PE dan Leg Gride PE dimana memiliki 6 stasiun kerja dan 6 operator. Pada bagian bagian Sanding Buffing Small GP mempunyai permasalahan yang dialami terdapat waktu menganggur (idle time). Permasalahan seperti ini yang menyebabkan tidak optimalnya efesiensi antara satu operator dan operator yang lain dan perlu dilakukan analisis untuk mengetahui idle time dan efesiensi dengan jumlah tenaga kerja yang dimiliki PT Yamaha Indonesia. Dengan mengurangi idle time dan meningkatkan efesiensi pada bagian Sanding Buffing Small GP maka kapasitas produksi dapat meningkat. Data yang dibutuhkan adalah waktu siklus dan elemen kerja untuk setiap operator. Setelah itu, menghitung waktu normal dan waktu standar. Lalu menghitung takt time dengan cara membagi jumlah waktu kerja efektif dengan jumlah produksi dalam satu bulan. Untuk mengetahui idle time dan efisiensi dapat diketahui menggunakan Tabel Standar Kerja Kombinasi Kerja Tipe-2. Dengan menggunakan Tabel Standar Kerja Kombinasi Kerja Tipe-2 tersebut dapat diketahui efesiensi lini Sanding Buffing Small GP sebesar 45,83% dan balance delay sebesar 54,17% atau dapat dimaksud bahwa 54,17% dari waktu yang tersedia bagi operator untuk mengerjakan tugasnya kurang dimanfaatkan karena adanya waktu menunggu/menganggur. Waktu Menunggu/menganggur lebih besar dari takt time (1030,52 detik > 317,08 detik). Hal ini memungkinkan untuk mencari kebutuhan tenaga kerja yang optimal pada bagian Sanding Buffing Small GP. Setelah dilakukan realokasi elemen kerja, terjadi pengurangan stasiun kerja dan operator. Jumlah stasiun kerja awal adalah 6 SK menjadi 4 SK dan jumlah operator awal dari 6 operator menjadi 4 operator. Setelah perbaikan pun terjadi peningkatan efisiensi pada bagian Sanding Buffing Small GP dengan mengunakan menggunakan Tabel Standar Kerja Kombinasi Kerja Tipe-2 dapat diketahuin efisiensi lini bagian Sanding Buffing Small GP setelah perbaikan menjadi 63,54% (naik 17,71%), balance delay menjadi 36,46% (turun 17,71%) dan waktuu tunggu (idle time) menjadi 2,36 detik (turun 1028,16 detik). Kata Kunci : Tabel standar kerja kombinasi tipe 2, kaju haikin, realokasi elemen kerja, efisiensi lini, idle time
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tabel standar kerja kombinasi tipe 2, kaju haikin, realokasi elemen kerja, efisiensi lini, idle time |
Subjects: | Teknik Industri Otomotif > Teknik Manajemen Industri Teknik Industri Otomotif > Teknik Manajemen Industri |
Depositing User: | Nur Halimah |
Date Deposited: | 06 May 2025 08:10 |
Last Modified: | 06 May 2025 08:31 |
URI: | http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1261 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |