PENYEIMBANGAN LINTASAN KERJA UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN OPERATOR DENGAN MENGGUNAKAN TABEL STANDAR KERJA KOMBINASI TIPE 2 PADA LINI FINISHING PT TMMIN SUNTER 2

Zaenullutfi, Subhan (2018) PENYEIMBANGAN LINTASAN KERJA UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN OPERATOR DENGAN MENGGUNAKAN TABEL STANDAR KERJA KOMBINASI TIPE 2 PADA LINI FINISHING PT TMMIN SUNTER 2. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
1111055 - SUBHAN ZAENULLUTFI.pdf

Download (5MB)

Abstract

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Sunter 2 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif. Produk utama yang diproduksi adalah Blok Silinder (BS) dengan 2 tipe yaitu BS tipe 1TR dan BS tipe 2TR. Saat ini kendala yang dihadapi oleh PT TMMIN yaitu adanya pembebanan kerja yang tidak merata terjadi di lini finishing. Kendala ini menyebabkan ada operator yang memiliki waktu tunggu karena perbedaan jam kerja dan jumlah pekerjaan yang lebih banyak dari operator lainnya. Untuk mengatasi kendala tersebut digunakan pendekatan Tabel Standar Kerja Kombinasi (TSKK) tipe 2. TSKK tipe-2 akan dapat diketahui man power efficiency atau istilah Jepang disebut kaju haikin. Berdasarkan pendekatan tersebut akan mendapatkan perbandingan setiap waktu kerja operator terhadap takttime. Perbandingan tersebut digunakan untuk mengetahui operator mana yang mempunyai beban kerja yang lebih sedikit atau lebih banyak dari operator lainnya. Hasil pengolahan data diketahui bahwa total nilai kaju haikin untuk lini finishing sebesar 408,93 detik dari total operator 7 orang dan takt time sebesar 78,10 detik. Rincian nilai kaju haikin untuk tiap operator yaitu operator Iwan sebesar 35,67 detik, Sigit sebesar 39,60 detik, Erik sebesar 60,14 detik, Kurniawan sebesar 67,60 detik, Jumanto sebesar 62,41 detik, Saputra sebesar 67,94 detik, dan Purnawan sebesar 75,57 detik. Dari rincian tersebut jika dibandingkan terhadap takt time maka diketahui operator Iwan dan Sigit memiliki perbandingan idle time (waktu tunggu) yang lebih besar dari pada operator lainnya. Dari perbandingan tersebut perlu dilakukan perbaikan penyeimbangan beban kerja untuk kedua operator. Perbaikan dilakukan dengan cara merealokasi pemindahan elemen kerja operator Iwan ke operator Sigit. Sehingga terjadi pengurangan tenaga kerja sebanyak 1 operator maka total kebutuhan tenaga kerja di lini finishing menjadi sebanyak 6 operator. Kata Kunci: TSKK Tipe-2, Kaju Haikin, Takt Time, Idle Time, Pembebanan Kerja.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: TSKK Tipe-2, Kaju Haikin, Takt Time, Idle Time, Pembebanan Kerja.
Subjects: Teknik Industri Otomotif
Depositing User: Nur Halimah
Date Deposited: 11 Apr 2025 07:43
Last Modified: 11 Apr 2025 07:43
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1240

Actions (login required)

View Item View Item