Maikel, Arya (2022) Minimasi Overtime Proses Produksi Pada HVAC Line 1 Menggunakan Tabel Standar Kerja Kombinasi (TSKK) TIpe III DI PT Denso Indonesia. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.
Text
1118014_Arya Maikel_Abstrak.pdf - Accepted Version Download (13kB) |
|
Text
1118014_Arya Maikel_TA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
|
Text
1118014_Arya Maikel_Turnitin.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
1118014_Arya Maikel_Dapus.pdf - Bibliography Download (139kB) |
Abstract
PT Denso Indonesia merupakan salah satu perusahaan di industri otomotif yang memproduksi berbagai jenis part bus dan mobil diantaranya adalah Air Conditioner, Radiator, Radiator fan, Condensor, Evaporator. Perusahaan dituntut melakukan perbaikan terus-menerus agar tetap kompetitif dan menjaga kepercayaan konsumen di era Industri 4.0. Tantangan bagi PT Denso Indonesia adalah mempertahankan dan meningkatkan produktivitas dalam kondisi sumber daya yang terbatas dan permintaan konsumen yang beragam. Pada lini Heater Ventilation Air Conditioner (HVAC) khususnya HVAC LINE 1 ditemukan permasalahan tidak tercapainya target produksi harian. Tidak tercapainya produksi harian disebabkan karena adanya pemborosan dan ketidakrataan beban kerja sehingga menyebabkan waktu overtime yang lama pada HVAC LINE 1. Tujuan penelitian ini adalah minimasi overtime dengan pemerataan beban kerja dan mengurangi waste menggunakan Tabel Standar Kerja (TSKK) tipe III pada kegiatan operator dan Value Stream Mapping. Hasil perbaikan pemerataan beban kerja menggunakan Tabel Standar Kerja Kombinasi (TSKK) tipe III pemerataan beban kerja HVAC LINE 1 pada kondisi sebelum perbaikan efficiency man power pos 1 efficiency man power pos 1 sebesar 85%, pos 2 99%, pos 3 98%, pos 4 124%,pos 5 64%, leak test 81%, performance test 87% dan inspection 109%. Kondisi TSKK tipe III setelah perbaikan dengan meratakan beban kerja efficiency menjadi pos 1 91%, pos 2 99%, pos 3 98%, pos 4 97%,pos 5 96%,leak test 81%,performance test 87% dan inspection 109%. Sebelum dilakukan perbaikan total lead time production sebesar 774,9 dan nilai PCE 69%., perbaikan yang dilakukan adalah dengan minimasi waste transportasi pada HVAC LINE 1 sehingga menurunkan total lead time production menjadi 755,7 dan PCE mengalami peningkatan menjadi 72%. Dimana terjadinya penurunan lead time pemerataan beban kerja waktu overtime yang dibutuhkan pada bulan Juli sebelum perbaikan sebesar 22,2 jam, setelah adanya perbaikan mengalami penurunan, overtime yang diperlukan menjadi 10,6 jam pada bulan Juli. Kata Kunci : Efficiency Line, Beban Kerja, Pemborosan, Line Balancing, Ergonomi, Yamazumi Chart
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Teknik Industri Otomotif |
Depositing User: | Whisnu Dwi Prasetiyo |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 23:52 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 23:52 |
URI: | http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1062 |
Actions (login required)
View Item |