Pengaruh Komposisi Serat Daun Nanas dan Fiberglass Terhadap Kuat Tarik dan Sifat Termal Komposit Unsaturated-Polyester/Serat Daun Nanas/Fiberglass Menggunakan Metode Hand Lay-Up

Putri, Arifa Rahma (2024) Pengaruh Komposisi Serat Daun Nanas dan Fiberglass Terhadap Kuat Tarik dan Sifat Termal Komposit Unsaturated-Polyester/Serat Daun Nanas/Fiberglass Menggunakan Metode Hand Lay-Up. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
1520016_Arifa Rahma Putri_Abstrak.pdf - Accepted Version

Download (544kB)
[img] Text
1520016_Arifa Rahma Putri_TA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)
[img] Text
1520016_Arifa Rahma Putri_Turnitin.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
1520016_Arifa Rahma Putri_Dapus.pdf - Bibliography

Download (158kB)

Abstract

Unsaturated-polyester merupakan salah satu matriks resin thermoset yang banyak digunakan pada industri. Matriks jenis ini dapat dipadukan dengan serat sintetis maupun serat alam, salah satunya dengan metode hand lay-up yang mudah dalam proses dan peralatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi serat daun nanas (Ananas Comosus L. Merr) dan fiberglass terhadap kuat tarik dan sifat termal komposit unsaturated-polyester/serat daun nanas/fiberglass. Persentase komposisi yang divariasikan adalah perbandingan massa serat daun nanas:fiberglass dengan variasi 1, 2, 3 dan 4 berturut-turut sebesar 0:40(%); 10:30(%); 20:20(%); dan 30:10(%). Dalam penelitian ini digunakan matriks unsaturated-polyester serta penguat yang terdiri dari 2 jenis serat yaitu serat daun nanas dan fiberglass, dengan persentase perbandingan matriks:serat sebesar 60:40(%berat). Serat daun nanas perlu diberi perlakuan alkalisasi terlebih dahulu dengan larutan NaOH guna meningkatkan kandungan selulosa dalam serat daun nanas. Pengujian yang dilakukan meliputi kuat tarik dengan Universal Testing Machine (UTM) dan sifat termal dengan Differential Scanning Calorimetry (DSC). Hasil pengujian kuat tarik menunjukan bahwa penambahan serat daun nanas menurunkan nilai kuat tarik komposit dengan rata-rata sebesar 66,11% dan dengan nilai kuat tertinggi pada variasi 1 sebesar 357,61 MPa, dan untuk variasi dengan campuran serat daun nanas dan fiberglass tertinggi yaitu pada variasi 3 yaitu sebesar 142,003 MPa. Sedangkan nilai modulus elastisitas tertinggi diperoleh variasi 2 yaitu sebesar 3970,08 MPa. Kemudian hasil dari pengujian sifat termal disimpulkan bahwa penambahan serat daun nanas dan fiberglass mampu menaikan nilai Tm dari komposit dengan nilai tertinggi pada variasi 3 yaitu sebesar 482,48˚C. Hasil pengujian sifat mekanik kemudian dibandingkan dengan standar dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk material pembuatan lambung kapal, dan dihasilkan kesimpulan bahwa nilai kekuatan tarik dari komposit berpenguat serat daun nanas dan fiberglass sudah memenuhi standar dari BKI (≥ 98 MPa), namun belum memenuhi dalam segi nilai modulus elastisitasnya (≥ 6,8 x 103 MPa). Kata kunci: serat daun nanas, fiberglass, unsaturated-polyester, alkalisasi, UTM, DSC, hand lay-up

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Teknik Kimia Polimer
Depositing User: Whisnu Dwi Prasetiyo
Date Deposited: 16 Oct 2024 03:37
Last Modified: 16 Oct 2024 03:37
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1049

Actions (login required)

View Item View Item