Implementasi Alat Bantu Kerja Untuk Menurunkan Level Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDS) Pada Proses Semi Automatic Welding (SAW) S-Case Dengan Menggunakan Metode Hirarc dan Reba Pada Lini Proses Fabrikasi D155-6R PT Komatsu Indonesia.

Prasetyo, Jemmy (2024) Implementasi Alat Bantu Kerja Untuk Menurunkan Level Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDS) Pada Proses Semi Automatic Welding (SAW) S-Case Dengan Menggunakan Metode Hirarc dan Reba Pada Lini Proses Fabrikasi D155-6R PT Komatsu Indonesia. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
1120033_Jemmy Prasetyo_Abstrak - Jemmy Prasetyo.pdf - Accepted Version

Download (53kB)
[img] Text
1120033_Jemmy Prasetyo_TA - Jemmy Prasetyo.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
1120033_Jemmy Prasetyo_Turnitin - Jemmy Prasetyo.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text
1120033_Jemmy Prasetyo_Dapus - Jemmy Prasetyo.pdf - Bibliography

Download (23kB)

Abstract

PT Komatsu Indonesia (KI) adalah perusahaan manufaktur alat berat yang menerapkan standar tinggi dalam kualitas produk maupun Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dengan kebijakan yang ditetapkan untuk mencapai "Zero Accident". Salah satu produk yang diproduksi adalah Dozer D155-6R, dengan kapasitas produksi 10 unit per bulan. Proses fabrikasi D155-6R masih banyak dilakukan secara manual, termasuk proses Semi Automatic Welding (SAW) S-Case. Postur kerja yang salah atau tidak alamiah dalam proses ini menyebabkan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada operator. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan pada bulan September 2023, ditemukan bahwa sekitar 57% atau 4 dari 7 operator yang bekerja di lini proses fabrikasi D155-6R mengalami keluhan akibat postur kerja yang tidak tidak alami yang berdampak pada risiko cedera MSDs. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi risiko MSDs pada operator dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengevaluasi dari postur kerja operator dan metode Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) untuk mengidentifikasi danmengendalikan risiko yang ada. Untuk mengatasi masalah ini, alat bantu kerja berupa stand dirancang dan diimplementasikan sesuai prinsip ergonomi dan data antropometri operator. Analisis Finite Element Method (FEM) bertujuan untuk menguji dan memastikan kekuatan dari material stand yang dipakai yaitu material Baja SS400 dapat menahan beban dari komponen S-Case sebesar 2,158 ton. Dari Implementasi Stand SAW S-Case berhasil menurunkan skor REBA dari 11 menjadi 3 dan level risiko HIRARC dari 2 menjadi 1, menunjukkan penurunan risiko MSDs dan meningkatkan dari segi safety dan postur kerja operator lebih aman dan ideal. Kata Kunci: Ergonomi, MSDs, Semi Automatic Welding (SAW), REBA, HIRARC, NBM, Finite Element Method (FEM), alat bantu kerja.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Ergonomi, MSDs, Semi Automatic Welding (SAW), REBA, HIRARC, NBM, Finite Element Method (FEM), alat bantu kerja
Subjects: Teknik Industri Otomotif
Depositing User: Febrian Ari
Date Deposited: 14 Oct 2024 09:42
Last Modified: 14 Oct 2024 09:42
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1045

Actions (login required)

View Item View Item