Yudistira, Angger Chandra (2025) Perancangan Dies dan Checking Fixture Untuk Proses Produksi Part Plate Guide. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.
|
Text
2921020_Angger Chandra Yudistira_Abstrak.pdf - Accepted Version Download (179kB) |
|
|
Text
2921020_Angger Chandra Yudistira_TA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
|
|
Text
2921020_Angger Chandra Yudistira_Turnitin.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (23MB) |
|
|
Text
2921020_Angger Chandra Yudistira_Dapus.pdf - Bibliography Download (163kB) |
Abstract
PT BME sebagai produsen komponen otomotif mendapatkan pesanan dari pihak customer untuk memproduksi komponen plate guide. Plate guide adalah sebuah komponen pada struktur sepeda motor yang berfungsi sebagai pengarah tempat pengikatan untuk proses pemasangan cover body pada kendaraan sepeda motor, proses pembuatan part plate guide terdiri atas tiga tahapan, yaitu piercing, blanking, dan U-bending. Berdasarkan tahapan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merancang alat bantu produksi yang terdiri dari dies blank-piercing, dies U-bending, serta alat bantu inspeksi yang terdiri dari checking fixture after proses blank-piercing, dan checking fixture after proses U-bending. Metode penelitian pada tugas akhir ini disusun secara sistematis melalui studi literatur, studi lapangan, pengumpulan dan pengolahan data, perancangan desain 3D dan 2D, analisis springback, serta validasi desain. Hasil penelitian menunjukkan pada dies blank-piercing dibutuhkan total gaya sebesar 9.019,75 kgf, dengan gaya sebesar 8.199,77 kgf untuk melakukan proses blanking dan piercing dan gaya sebesar 819,97 kgf untuk stripper menekan material, dengan kapasitas minimum mesin press yang dibutuhkan sebesar 15 Tonf. Proses inspeksi blank-piercing dilakukan menggunakan CF (Checking Fixture), dengan point check yaitu kontur luar part dan 1 buah lubang Ø5.8 mm pada part. Pada dies U-bending dibutuhkan total gaya sebesar 1.317,86 kgf, dengan gaya sebesar 1.198,06 kgf untuk melakukan proses penekukan dan gaya sebesar 119,80 kgf untuk pad menahan dan mendorong material dengan kapasitas minimum mesin press yang dibutuhkan sebesar 3 Tonf. Proses inspeksi hasil U-bending dilakukan menggunakan CF, dengan point check pada panjang total part setelah di-bending, tinggi tekukan, dan sudut tekukan. Pada simulasi awal springback menghasilkan sudut 88,68° dari proses penekukan 90°, sehingga sudut tersebut melebihi toleransi yang ditentukan yaitu 1° dari sudut 90° atau maksimal yaitu 89°. Dilakukan perbaikan menggunakan metode overbending yaitu membuat sudut punch sedikit lebih besar dari sudut awal (sudut punch diubah menjadi 91°) sehingga sudut penekukan menjadi 89°, dan menghasilkan sudut 89,68° dari proses penekukan 89°, sehingga sudut tersebut masih dalam toleransi yang ditentukan yaitu 1° dari sudut 90° atau maksimal 89°. Hasil perancangan dies, dan CF, untuk proses pembentukan dan inspeksi telah memenuhi standar perusahaan, dengan dilakukan validasi dengan beberapa parameter penilaian seperti nilai clearance, penetrasi punch, radius punch dan die, serta tinggi konstruksi dies sudah sesuai dengan kapasitas mesin press yang digunakan. Selain itu, CF yang dirancang mampu menjamin akurasi posisi lubang, ketepatan kontur luar, serta mendeteksi nilai springback yang melebihi toleransi yang diizinkan. Dengan demikian, seluruh rancangan dies dan CF siap dijadikan acuan dalam proses produksi alat bantu secara aktual di PT BME. Kata Kunci: dies, blanking, piercing, CF, springback, overbending
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | Teknologi Rekayasa Otomotif |
| Depositing User: | Whisnu Dwi Prasetiyo |
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 07:57 |
| Last Modified: | 05 Nov 2025 08:10 |
| URI: | http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/1553 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
