Pengaruh Perlakuan NaOH Terhadap Serat Sabut Kelapa dan Pengaruh Variasi Orientasi Serat Terhadap Kekuatan Bending Komposit Epoksi Berpenguat Serat Sabut Kelapa

Aruan, Febe Septiyanti (2021) Pengaruh Perlakuan NaOH Terhadap Serat Sabut Kelapa dan Pengaruh Variasi Orientasi Serat Terhadap Kekuatan Bending Komposit Epoksi Berpenguat Serat Sabut Kelapa. Diploma thesis, Politeknik STMI Jakarta.

[img] Text
1517008_Febe Septiyanti Aruan_Abstrak.pdf - Accepted Version

Download (8kB)
[img] Text
1517008_Febe Septiyanti Aruan_Tugas Akhir.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
1517008_Febe Septiyanti Aruan_HasCek Plagiasi.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia memiliki perkebunan kelapa yang luas dengan potensi hasil kelapa yang cukup besar per tahunnya. Pemanfaatan sabut kelapa biasanya sebagai bahan bakar, bahan pupuk organik, media tanam dan mulai dikembangkan dalam sektor industri. Sabut kelapa memiliki keunggulan yaitu sifat mekanis dan elastisitas yang baik, tahan air, biaya rendah, bahan baku mudah dan ramah lingkungan. Keunggulan tersebut menjadikan serat sabut kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan komposit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil serapan gelombang Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) pada serat sabut kelapa yang diberikan perlakuan Natrium Hidroksida (NaOH) dan pengaruh variasi orientasi serat terhadap kekuatan bending komposit epoksi berpenguat serat sabut kelapa. Serat sabut kelapa diberikan perlakuan NaOH 5% selama 2 jam. Komposit epoksi yang digunakan berpenguat serat sabut kelapa disusun berdasarkan variasi orientasi sejajar, silang dan hybrid. Karakterisasi serat sabut kelapa dilakukan dengan pengujian FTIR menggunakan metode Attenuated Total Reflectance (ATR). Untuk mengetahui kekuatan mekanis komposit maka dilakukan pengujian bending menggunakan American Standard Testing and Material (ASTM) D790 dengan metode three point bending. Hasil serapan FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi serat sabut kelapa yaitu gugus O-H asam karboksilat, C-H alkana, C=C cincin aromatik, C-H alkena, dan C-O ester. Gugus fungsi serat juga menunjukkan kandungan serat berupa selulosa, hemiselulosa dan lignin. Selain itu hasil kekuatan bending tertinggi didapat pada orientasi serat sejajar. Orientasi serat sejajar memiliki nilai modulus patah dan modulus elastisitas yang lebih baik dibandingkan orientasi serat hybrid dan silang. Orientasi serat hybrid memiliki modulus patahan yang lebih baik dibandingkan orientasi serat silang. Namun modulus elastisitas yang dihasilkan orientasi serat silang lebih tinggi dibandingkan dengan orientasi serat hybrid. Kata kunci: Komposit, Serat sabut kelapa, Perlakuan alkali, Orientasi serat, Kekuatan bending

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Komposit, Serat sabut kelapa, Perlakuan alkali, Orientasi serat, Kekuatan bending
Subjects: Q Science > QD Chemistry
T Technology > TP Chemical technology
Depositing User: Taufiqurrahman Muslih
Date Deposited: 22 Nov 2022 04:36
Last Modified: 22 Nov 2022 04:36
URI: http://repository.stmi.ac.id/id/eprint/142

Actions (login required)

View Item View Item